Sabtu, 21 March 2020 05:53 UTC
SCREENING ROOM: Salah satu guru yang baru saja mendapatkan disinfektan juga harus masuk di ruang Screening Room. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo - Mencegah penyebaran Corona Virus atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), SMK PGRI 2 Ponorogo membuat sebuah ruangan khusus untuk penyemprotan disinfektan bagi para guru yang tetap masuk meski siswa sedang libur, ruangan tersebut disebut “screening room”.
Kepala sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo, Syamhudi Arif mengatakan, penyemprotan kali ini dilakukan kepada 120 guru yang akan mengikuti rapat dan pengajaran melalui sistem online agar para pengajar tetap sehat saat kegiatan belajar nantinya dimulai kembali.
“Guru yang akan masuk sekolah terlebih dahulu harus melewati room screening untuk antisipasi dari Corona Virus atau COVID-19,” kata Arif sapaan akrabnya, Sabtu 21 Maret 2020.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Lindungi Warga dari COVID-19
Bahkan tidak hanya dilakukan penyemprotan pada para guru, kendaraan yang masuk juga harus dilakukan penyemprotan disinfektan. Sehingga diharapkan lingkungan sekolah juga terbebas dari segala macam virus. "Hand Sanitizer juga kita buat sendiri dari campuran alkohol dan aloevera,” ujarnya.

PENYEMPROTAN DISINFEKTAN: Seorang guru yang membawa kendaraan saat masuk juga harus dilakukan penyemprotan disinfektan. Foto: Gayuh
Sementara itu salah satu guru yang merakit room screening, Agus Pariadi menuturkan alat screening ini terdiri dari beberapa bagian, mulai sprayer, tangki kapasitas 10 liter untuk menampung disinfektan, aki sebagai sumber tenaga, dan kompresor untuk membantu penyemprotan air dan disinfektan.
“Untuk pengoperasian sprayer bisa menggunakan manual dengan saklar ataupun dengan sistem remot,” tuturnya.
BACA JUGA: Sesak Napas Setelah Umrah, Warga Ponorogo Diisolasi di RSUD dr Harjono
Agus menambahkan alat screening tersebut baru ia rakit bersama guru-guru lainnya pada Jumat 21 Maret kemarin. Dalam perakitan screening room terbilang mudah karena karena hanya menggunakan sebuah tenda dengan rangka besi, dan dinding dari bahan palstik tebal.
“Guru yang masuk screening room harus memutar badannya sambil disemprot selama 10 detik agar rata keseluruhan tubuh,” pungkasnya.