Logo

Sesak Napas Setelah Umrah, Warga Ponorogo Diisolasi di RSUD dr Harjono

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 March 2020 15:00 UTC

Sesak Napas Setelah Umrah, Warga Ponorogo Diisolasi di RSUD dr Harjono

SEMPROT DISINFEKTAN. Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di RSUD dr Harjono, Ponorogo, Selasa, 17 Maret 2020. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono, Ponorogo, sampai saat ini sudah menerima empat kasus Orang sakit Dalam Pemantauan (ODP) dan satu kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona. 

“Satu orang PDP tersebut adalah lansia (usia) 70 tahun yang sehabis pulang dari umrah,” kata Kabid Pelayanan dan Medis RSUD dr. Harjono, Abraham Reza Kautzar, Selasa, 17 Maret 2020.

Pria yang akrab disapa Reza ini menuturkan seorang PDP tersebut awalnya pulang umrah pada 3 Maret 2020 lalu dan pada hari ke-13 setelah kepulangannya, ia mengeluhkan sesak napas.

BACA JUGA: Berisiko Corona, 75 Warga Ponorogo dalam Pantauan Dinkes

“Karena sebelumnya masuk ke dalam (status) Orang sehat Dalam Resiko (ODR), maka oleh keluarga langsung dibawa ke RSUD,” tuturnya.

Ia menerangkan sampai saat ini seorang PDP tersebut masih dirawat di dalam ruang Isolasi sambil menunggu tes rontgen untuk mengetahui penyebab sesak napasnya apakah terpapar virus Corona atau tidak.

Sebab menurut keterangan keluarga, pasien mempunyai riwayat penyakit jantung. Sehingga belum bisa dipastikan apakah sesak napas itu akibat dari pneumonia yang disebabkan virus Corona atau terkait dengan riiwayat penyakit jantung pasien.

BACA JUGA: RS dan Puskesmas di Ponorogo Wajib Sediakan Ruang Isolasi Suspect Corona

“Untuk empat ODP sudah boleh dipulangkan karena tidak menunjukkan gejala pneumonia namun dalam pengawasan Dinkes selama 14 hari ke depan,” ujar Reza.

Sementata itu, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Ponorogo sampai dengan Senin 16 Maret 2020, tercatat sudah ada 303 warga Ponorogo yang termasuk ODR tertular virus Corona.