Logo

Tangani Sebaran Virus, Posko Covid-19 di Gresik Diperkuat dengan Pengisian Oksigen

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 July 2021 11:40 UTC

Tangani Sebaran Virus, Posko Covid-19 di Gresik Diperkuat dengan Pengisian Oksigen

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau posko covid-19, Kamis 22 Juli 2021. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memperkuat posko covid-19 yang ada dibeberapa kecamatan dengan pengisian oksigen. Selain menerima pinjaman tabung oksigen dari institusi, kami juga sudah memesan peralatan untuk pemindahan oksigen ke tabung-tabung kecil.

"Kalau peralatannya sudah datang nanti setiap posko bisa membantu pengisian oksigen untuk warga yang isolasi mandiri di wilayah setempat," kata Bupati Gresik, Kamis 22 Juli 2021 di sela meninjau posko Covid-19.

Kebijakan lain untuk mengurangi dampak pandemi covid ini, meningkatkan Puskesmas menjadi tempat perawatan pertama covid-19 sebelum ke irumah sakit rujukan. “Selain Stadion Gejos jadi rumah sakit lapangan. Kami juga melengkapi sepuluh Puskesmas di tingkatkan menjadi tempat perawatan pertama covid dan buka selama 24 jam. Kalau perlu akan kami tambah," tukasnya.

Dalam penguatan Posko covid ini, Bupati dibantu juga oleh 170 tenaga Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan disebar pada semua Posko yang ada di Kabupaten Gresik. Kades juga diimbau harus tahu data warga yang tengah isolasi mandiri berdasarkan data dari RT dan RW, terutama warganya yang isoman apalagi sampai kritis.

Baca Juga: Pemkab Gresik Kukuhkan 61 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Kades juga harus memberikan informasi seluas-luasnya tentang covid dan bagaimana tindakan masyarakat dalam menghadapi covid, sebab informasi itu sangat penting. Bupati juga meminta para Kades bersama Satgas covid didesanya yang mengambilkan obat ke posko atau puskesmas bagi warga yang membutuhkan, Kades harus pro aktif.  

Terkait Dana Desa (DD), Bupati meminta agar minimal 8 persen penggunaan DD diperuntukkan untuk penanggulangan covid, karena masih ada desa yang masih kurang dari target minimal.

Sementara Kapolres Gresik mendukung tentang penggunaan anggaran DD minimal 8 persen untuk penangulangan Covid-19. “Saya menjamin dibelakang saudara terkait penggunaan dana tersebut. Kalau bisa lebih dioptimalkan dan dimaksimalkan dan bisa diertanggungjawabkan," ia memungkasi