Logo

Pemkab Gresik Kukuhkan 61 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 21 July 2021 05:40 UTC

Pemkab Gresik Kukuhkan 61 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani menngenakan jaket seragam pada koordinator relawan Gresik Tangguh, Thoriqy Fajrin, Rabu, 21 Juli 2021. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Sebanyak 61 orang anggota Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19 Gresik diluncurkan di halaman Pemkab Gresik dan secara simbolis dikenakan jaket seragam.

Pengenaan jaket itu dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah sekaligus pengukuhan relawan Pemulasaraan Jenazah Gresik Tangguh.

Disaksikan seluruh anggota Forkopimda Gresik beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Gresik, 61 orang ini siap ditempatkan pada rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Gresik.

Bupati dan Wabup Gresik menyampaikan banyak terima kasih atas kesiapan relawan melaksanakan tugas sebagai relawan kemanusiaan.

BACA JUGA: Pelaksanaan PPKM Darurat, Kasus Covid di Gresik Meningkat

"Harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pastikan agar saat pulang Anda dalam keadaan sehat dengan melakukan tes swab setiap tiga hari sekali,” kata Gus Yani, Rabu, 21 Juli 2021.

Dalam seminggu, para relawan ini akan bertugas selama lima hari kerja yang dibagi dalam tiga shift dengan diberi libur dua hari dalam seminggu.

Untuk keamanan, para relawan ini sebelumnya sudah dibekali dengan pelatihan dari sisi kesehatan. Mereka juga dibekali pelatihan untuk bagian atau sisi keagamaannya.

"Saat dia bertugas juga dibekali dengan berbagai sarana pengamanan hazmat, masker khusus dan setiap tiga hari mereka akan dites swab,” kata Gus Yani usai pengukuhan.      

Enam  rumah sakit ditetapkan Pemkab Gresik untuk penugasan relawan, yaitu RS Ibnu Sina Gresik, RS Semen Gresik, RS Petrokimia Gresik, RS PKU Ujungpangkah Gresik, RS Watestanjung Balongpanggang Gresik, dan RS Randegansari Driyorejo Gresik.

Juliati, 49 tahun, yang saat pengukuhan mewakili teman-temannya menerima pemakaian jaket mengatakan keikutsertaannya sebagai relawan ini sebagai panggilan jiwa.

Sebelumnya ia adalah petugas pemulasaraan jenazah di kompleks perumahan. Sejak pandemi Covid meliburkan diri karena takut dan ia terpanggil menjadi relawan karena kemampuannya.

"Saat ini saya merasa aman karena telah  diberi pelatihan khusus dan dibekali dengan berbagai pengaman,” katanya singkat.

BACA JUGA: Relawan KAHMI Situbondo Bantu Pasien Covid yang Jalani Isoman

Juliati mengatakan setelah diberi pengertian semua keluarganya menerima, rasa aman ada dengan pelatihan dan berbagai sarana pendukung yang disiapkan pemerintah.

Sementara itu, koordinator relawan, Thoriqy Fajrin, mengatakan yang dikukuhkan ini sebanyak 61 relawan yang telah lolos berbagai seleksi dari jumlah semula 100 orang lebih.

"Kami siap untuk merekrut kembali, serta menyeleksi dan memberikan pelatihan kepada relawan baru lagi apabila dibutuhkan," kata Thoriqy.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi menyatakan Pemkab Gresik akan lebih mengintensifkan tenaga kesehatan untuk hal yang lebih penting.

“Misalnya para tenaga kesehatan ini akan menjadi tenaga vaksinator untuk percepatan vaksinasi di Gresik,” kata Reza.