Jumat, 08 July 2022 23:00 UTC
Pencegahan Penyakit PMK. Foto.Dok. Kementan
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendistribusikan obat-obatan untuk hewan ternak yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK). Pengiriman ini sebagai upaya meningkatkan kesehatan hewan kurban saat menjelang Iduladha.
Obat-obatan yang didistribusikan seperti disinfektan, analgesik, antihistamin, antibiotik, vitamin, injectamin, dan spuit. “Obat-obatan tersebut sebagai ikhtiar untuk mengurangi gejala PMK pada ternak yang terdampak,” kata Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dikutip dari laman resmi Kominfo, Sabtu, 9 Juli 2022.
BACA JUGA : Kementan Turut Tangani Kasus PMK di Jawa Timur
Upaya lain untuk menanggulangi PMK, pihak Pemprov Jatim juga melangsungkan vaksinasi. Hingga kini, pelaksanannya sudah mencapai 67 persen atau 624 ribu dari dosis yang diberikan. Adapun target pertamanya diberikan kepada sapi perah dan kemudian untuk sapi potong.
Untuk mengatasi PMK, Emil berharap agar petugas dari pihak terkait menangani sapi yang sehat terlebih dulu. Kemudian, penanganan bagi sapi yang sakit dari daerah zona hijau kemudian ke daerah zona merah.
BACA JUGA : PMK Belum Usai, Masyarakat Butuh Sentuhan Modal
Sementara bagi peternak, Emil meminta untuk melaporkan sapi-sapinya yang terindikasi terjangkit PMK. Dengan demikian, pihak paramedis dapat melakukan upaya penyembukan.
Selain upaya ini, pihak Pemprov Jatim juga memperketat distribusi hewan ternak guna mencegah penyebaran PMK. Sebanyak 10 titik penyekatan lalu lintas termasuk Bali – Jawa dan sebaliknya.Hewan ternak yang dididistribusikan antardaerah juga harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.