Rabu, 18 September 2019 01:14 UTC
Deputy Executive Director of Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Karen Pai (dua dari kanan) dalam konferensi pers Taiwan Expo. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Taiwan Expo yang pertama kalinya digelar di Surabaya ditargetkan mampu mendongrak kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan. Hal ini dilandasi selain gencarnya promosi, juga kemudahan mendapatkan visa yang diberlakukan pemerintah Taiwan.
“Dengan membaiknya perekonomian Indonesia, jumlah wisatawan Indonesia Tahun 2018, delapan juta orang. Tentunya tahun ini bertambah," kata Director General of Taipei Economic and Trade Office di Surabaya, Benson D.S. Lin optimis.
Taiwan Expo adalah pameran teknologi, pendidikan, budaya, pariwisata, hingga teknologi pertanian Taiwan bakal diselenggarakan di Grand City tanggal 26-28 September 2019.
Deputy Executive Director of Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Karen Pai optimis pengunjung pameran kali ini bisa menyamai gelaran serupa dua tahun lalu di Jakarta.
BACA JUGA: Nirul, Mantan Pekerja Migran yang Sukses Bisnis Kuliner Khas Taiwan
"Tahun ini kami tidak berani katakan jumlah pastinya. Tapi kami optimis kalau apa yang dicapai akan lebih dari ekspektasi," ujar Karen, Selasa 17 September 2019.
Penyelenggaraan dua tahun lalu di Jakarta, berhasil mendatangkan empat ribu pengunjung selama dua hari. Dengan potensi investasi bisnis mencapai USD 113 juta. Karen berharap capaian yang sama bisa terulang saat digelar di Surabaya nanti.
Commissioner of Overseas Campatriot Affairs Commision R.O.C (Taiwan), Lin Chao Chuan menuturkan, tahun ini pihaknya memang sengaja membidik Surabaya. Ia melihat, Kota Pahlawan memiliki kemampuan pasar dan potensi investasi yang menjanjikan.
Hubungan kedua negara yang sangat erat memungkinkan untuk terus dilakukan kerja sama. "Kebetulan kebijakan di kedua negara pun juga sama-sama saling mendukung untuk kerja sama lebih baik lagi," kata Lin Chao Chuan.
BACA JUGA: Wanita Taiwan Ini Hidup dengan Empat Lebah di Matanya
Menurutnya, banyak bidang bisa kerja sama antar dua negara. Di antara sektor teknologi yang bisa mendukung Indonesia masuk industri 4.0.
Kemudian sektor wisata, Lin menyebutkan, saat ini Taiwan tengah gencar mempromosikan wisata halal. Banyak makanan berlabel halal tersaji di Taiwan. Bahkan mesin penjual otomatis sudah ada yang berisi makanan halal.