Jumat, 02 August 2019 08:28 UTC
PERSIAPAN TAMPIL: Salah satu peserta Jember Fashion Carnival sedang persiapan tampil jadi rebutan pengunjung untuk foto bersama. Foto: Istimewa.
JATIMNET.COM, Jember - Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jember bersama masyarakatnya berjuang menyemarakkan Jember Fashion Carnival (JFC) setelah ditinggal wafat penggagas dan presiden JFC Dynand Fariz. Upaya meramaikan satu-satunya even wisata Pemkab Jember itu dilakukan dengan mendatangkan desainer fesyen kondang Anne Avantie yang membawa konsep tribute to Dynand Fariz dan tambahan sesi Pet Carnival.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Ir. Tegoeh Soeprajitno, mengatakan pihaknya menambah kegiatan city tour atau tur keliling kota untuk wisatawan yang akan menonton JFC. Sejak tahun lalu selama lima hari gelaran JFC, waktu luang pagi hingga siang sebelum gelaran carnival, mereka isi city tour agar wisatawan semakin terhibur dan terkesan akan Kota Jember.
"Mereka mau lihat JFC tapi kan siangnya mereka nggak ada acara. Sejak tahun lalu tamu-tamu ini kita kelilingkan, kita buat city tour," kata Tegoeh saat dihubungi, Kamis 1 Agustus 2019.
Selain itu pihaknya mulai melakukan pembicaraan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak membuat pameran kopi dan cokelat untuk gelaran JFC yang akan datang. Gagasan itu didukung keberadaan satu-satunya Pusat Penelitian Kopi dan Kako (Puslitkoka) Indonesia yang berada di Jember. Selain itu juga turut melakukan promosi jauh-jauh hari hingga semakin banyak wisatawan yang tahu dan tertarik hingga kemudian datang melihat JFC.
BACA JUGA: Dynand Fariz Meninggal, Okupansi Hotel Jember Jelang JFC 2019 Turun
Pasalnya diakuinya okupansi hotel selama gelaran JFC tahun ini tidak sepenuh dulu. Bila tahun-tahun sebelumya banyak yang menginap sekitar empat sampai lima hari, kini kebanyakan menginap dua hari di puncak acara saja. Pihaknya menduga penurunan okupansi itu bagian dampak dari ketidakhadiran Dynand Fariz yang wafat, Rabu 17 April 2019 lalu.
Pasalnya pria yang juga menjadi perancang busana itu tokoh utama yang membangun JFC hingga mendapatkan predikat terbaik ketiga di dunia setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Amerika Serikat. Bupati Jember Faida juga mengakui kontribusi Dynand yang membangun JFC selama belasan tahun sejak tahun 2002 dari karnaval kecil daerah menjadi carnival tingkat dunia.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusinya dalam mengharumkan nama Jember di mata nasional bahkan internasional,” kata Faida saat membuka rangkaian JFC, Rabu 31 Juli 2019.
Tahun ini JFC dilaksanakan mulai Rabu 31 Juli hingga Minggu 4 Agustus, dengan tema besar Triball Grandeur yang berarti Keagungan Suku-suku Bangsa. Kostum yang ditampilkan menggambarkan delapan suku bangsa, seperti Aztec (Meksiko), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh suku Minahasa (Sulawesi Utara) dan Hudoq (Kalimantan Timur).
BACA JUGA: Presiden JFC Dynand Fariz Wafat, Dikenal Desainer Dermawan Ilmu
Chief Executive Officer (CEO) JFC, Suyanto mengatakan dirinya bersama tim tetap berjuang menyemarakkan carnival meski tanpa Dynand Fariz, yang diakuinya multi talenta. Meskipun tidak ada yang bisa menggantikan sosok Dynand, dia mengatakan banyak generasi baru yang telah belajar pada almarhum yang kini bekerja secara collective collegial atau bekerja bersama untuk tujuan yang sama.
"Maktu yang akan membuktikan (bagaimana JFC ke depan), sosok Dynand memang tidak ada penggantinya karena multi talenta. Tapi yang sudah dididik masing-masing memiliki keahlian," kata dia, Rabu 31 Juli 2019.
Tribute to Dynand Fariz dilakukan dengan mengarak foto almarhum di atas kereta berbentuk perahu yang diiringi 19 garuda. Anne Avantie juga menurunkan peragaan 20 busana dengan iringan lagu khusus yang dia ciptakan untuk Dynand. Semarak JFC tribute to Dynand juga akan dilengkapi aksi Batavia Dancer dalam iring-iringan pada puncak carnival, Minggu 4 Agustus 2019.
"Keluarga yang ditinggal juga menjadi bagian dari acara ini," ujar Suyanto.