Penjualan mobil listrik menunjukkan perkembangan menggembirakan. Terjadi peningkatan setiap tahunnya. Begitu juga untuk 2020, meski pandemi melanda dan terjadi dampak virus Corona di sektor otomotif.

Pemerintah Indonesia dikabarkan telah menerima proposal investasi dari pembuat kendaraan listrik (EV) asal Amerika Serikat (AS) Tesla.

Tesla Inc berencama memperbarui perangkat lunak pada baterai setelah mobil listrik Model S terbakar di Hong Kong dan Shanghai.

Kendaraan itu adalah versi dual power Tesla Model S 85 KWH. Belum ada penjelasan resmi soal kemungkinan penyebab kebakaran itu

Mobil ini bertenaga setara 600 kuda, mampu mencapai kecepatan 0-100 kilometer per jam dalam kurun waktu 3,5 detik

Model Y akan memiliki 75 persen komponen Model 3. Tapi 10 persen lebih besar dari Model 3 dan harganya 10 persen lebih mahal.

Tesla tetap ingin memberikan pengalaman membeli Tesla yang benar-benar mengagumkan dan mendidik bagi konsumennya

Harganya sekitar Rp 773 Jutaan

Bursa mobil listrik menengah semakin ramai dengan diluncurkannya Polestar 2, mobil listrik keluaran pabrik otomotif Swedia, Volvo Cars

Tesla berencana memecat ribuan pekerja setelah melewati tahun "paling menantang" dalam sejarah perusahaan pembuat mobil listrik tersebut.

Supercharger akan menjangkau 100 persen Eropa tahun depan mulai dari Irlandia hingga Kiev, dari Norwegia hingga Turki

Samsung mengembangkan chip untuk autonomous drive mobil tesla mulai tahun depan.

Rencana Pembuatan Van Elektrik

Tesla dan Mercedes dijadwalkan bekerja sama menciptakan mobil van elektrik menyusul keberhasil Mercedes menciptakan Sprinter.