JATIMNET.COM, Surabaya - Tesla berencana memecat ribuan pekerja setelah melewati tahun "paling menantang" dalam sejarah perusahaan pembuat mobil listrik tersebut. Ini adalah tindakan ke dua setelah memberhentikan 4.100 pekerja pada Juni lalu, mengutip www.news.sky.com.

Dalam sepucuk surat kepada karyawan, kepala eksekutif Tesla, Elon Musk mengatakan, pemutusan hubungan kerja diperlukan untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus membuat harga Tesla Model 3 lebih terjangkau.

"Tahun lalu adalah yang paling menantang dalam sejarah Tesla," kata Musk.

Perusahaan otomotif dan energi ini telah berjuang untuk mencapai target produksi di tengah masalah kontrol kualitas. "Kami sayangnya tidak punya pilihan selain mengurangi jumlah karyawan penuh waktu sekitar 7%".  Saat ini Tesla diperkirakan memiiki karyawan sejumlah 45 ribu orang. Maka PHK berikutnya akan menyasar sekitar 3 ribu tenaga kerja.

BACA JUGA: Ducati Kembangkan Sepeda Motor Elektrik

Dia menambahkan pemotongan ini akan dibarengi dengan peningkatan produksi Model 3 dan membuat banyak perbaikan teknik manufaktur dalam beberapa bulan mendatang. Produksi baru juga akan diikuti dengan harga jual yang lebih rendah.

"Volume yang lebih tinggi dan peningkatan desain manufaktur sangat penting bagi Tesla untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk memproduksi kisaran standar (220 mil), interior Model 3 standar pada $ 35.000 dan masih menjadi perusahaan yang layak”.

Musk melanjutkan laporan laba GAAP pada kuartal ke empat telah sesuai dengan target, meskipun nilainya lebih rendah dibandingkan periode triwulan sebelumnya.

"Kuartal ini, mudah-mudahan akan memungkinkan kami, dengan kesulitan besar, usaha dan sedikit keberuntungan, untuk menargetkan keuntungan kecil," kata Musk.