Logo

Surplus Beras, Pemkab Situbondo Imbau Pusat Tak Impor Beras

Reporter:,Editor:

Selasa, 23 March 2021 08:20 UTC

Surplus Beras, Pemkab Situbondo Imbau Pusat Tak Impor Beras

PANEN. Seorang petani di Situbondo membersihkan gabah di tengah sawah, Selasa, 23 Maret 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Wacana pemerintah mengimpor beras menuai banyak penolakan. Sebab, impor beras dinilai akan melukai hati petani, mengingat sejumlah daerah ternyata surplus atau berlebih beras, termasuk Kabupaten Situbondo yang surplus 80 ribu ton beras setiap tahunnya.

 

“Rencana pemerintah pusat mengimpor beras mohon dipertimbangkan karena di daerah kami surplus beras setiap tahunnya,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo Sentot Sugiyono, Selasa, 23 Maret 2021.

 

Menurut Sentot, pada bulan Maret hingga April nanti, Kabupaten Situbondo sedang panen raya. Untuk bulan ini ada 8. 112 hektar sawah yang panen. Sedangkan April mendatang tercatat 7.203 hektar sawah yang akan panen. Saat ini, Sentot mengaku sedang bekerja keras agar di musim panen raya harga gabah petani tidak anjlok.

 

BACA JUGA: Mantan Mendag Rachmat Gobel Kritik Rencana Impor Beras

 

Sentot menambahkan beberapa pekan terakhir ini ada kecenderungan pengusaha beras mulai memainkan harga gabah dengan cara membeli di bawah ketentuan Harga Pokok Penjualan (HPP). Banyak pengusaha beras di Situbondo membeli gabah di luar daerah hingga mengancam anjloknya harga gabah lokal.

 

“Saya mendengar harga gabah di tingkat petani Rp3.600, padahal sesuai HPP harga gabah Rp4.200 per kilogramnya,” katanya.

 

BACA JUGA: Sekjen PDIP Kritik Mendag Soal Impor Beras

 

Sentot menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, termasuk berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya.

 

“Bulog kita proyeksikan bisa menyerap gabah petani Situbondo sekitar 1.000 ton gabah. Penyerapan Bulog diperlukan karena kalau harga gabah dibeli di bawah HPP, petani akan rugi,” ujarnya.