Rabu, 26 September 2018 11:20 UTC

Ilustrasi digigit anjing. Ilustrator: Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Pekanbaru – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan daerahnya menjadi endemis rabies. Ini setelah terjadi empat korban meninggal akibat virus rabies yang umumnya ditularkan melalui gigitan hewan.
Dikutip dari Antara, dalam dua tahun terakhir ini Dinas Kesehatan mencatat 5.328 kasus gigitan rabies dengan empat orang meninggal. Dari data tersebut terdapat 2.037 gigitan rabies di tahun 2016, sedangkan kasus gigitan sisanya terjadi di tahun 2017 dengan satu korban meninggal.
Tiga korban yang meninggal karena rabies terjadi di tahun 2016, dua diantaranya warga Pekanbaru dan seorang lagi warga Kabupaten Indragiri Hulu. Sedangkan satu korban tewas akibat virus rabies yang terjadi di tahun 2017 adalah warga Kabupaten Indragiri Hilir.
“Riau memang menjadi endemis rabies,” kata Penanggung Jawab Program Rabies Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Egawati, Rabu 26 September 2018.
Ditambahkan Egawati korban terakhir adalah terjadi pada Mei 2017 yang dialami seorang anak-anak yang berusia empat tahun di daerah Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir.
Korban tergigit anjing di bagian pipi dan punggung, yang kebetulan hewan tersebut mengandung virus rabies. Berselang sebulan, korban mulai terlihat gejala terkena rabies dan nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Egawati menjelaskan, virus rabies ditularkan melalui liur hewan penggigit yang umumnya dari anjing, kucing dan kera. Dia mengingatkan agar warga yang memiliki anak kecil untuk menjaga jarak dengan satwa liar. Demikian juga dengan hewan peliharaannya juga wajib divaksin rabies.
“Virus rabies menular lewat air liur yang bisa masuk akibat luka gigitan. Selain itu, virus ini bisa juga menular apabila kita dijilat hewan yang terkena rabies dan kebetulan kulit kita sedang terluka,” katanya.
Menjelang peringatan Hari Rabies Internasional 28 September, Dinas Kesehatan Riau menggunakan momen tersebut untuk mengingatkan akan bahaya rabies. Sebab masih banyak masyarakat yang belum memahami bahaya virus yang ditimbulkan dari hewan peliharaan itu.
