Logo

Subvarian Omicron XBB Muncul, ini Gejalanya

Reporter:

Kamis, 10 November 2022 01:00 UTC

Subvarian Omicron XBB Muncul, ini Gejalanya

Ilustrasi virus Corona

JATIMNET.COM, Surabaya – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, kasusnya meningkat yang diduga karena munculnya Subvarian Omicron XBB. Di Indonesia, jumlah kasunya ditemukan 12 sejak beberapa waktu terakhir.

Dikutip dari laman Alodokter, XBB ini merupakan rekombinan dari virus Corona varian BA.2.10.1 dan BA.2.75. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di 35 negara. Ini terhitung sejak kali pertama ditemukan pada Agustus lalu.

Adapun gejala dari varian baru itu tidak jauh berbeda dengan varian Omicron pada umumnya. Ini seperti demam, batuk, dan pilek. Sebagian penderitanya juga ada yang mengeluhkan nyeri otot, sakit tenggorokan, diare, dan sesak nafas.

Baca JugaKasus Covid-19 Kembali Meningkat Diduga Karena Munculnya Varian XBB

Subvarian XBB ini diketahui lebih cepat menyebar dan menular. Salah satu indikatornya terlihat dari tren kenaikan kasus yang cukup signifikan di beberapa negara. Selain itu, juga bisa terjadi pada orang sudah pernah terinfeksi varian Covid-9 lain. Bagi yang telah mendapatkan vaksin dosis 1, 2 maupun booster disebut juga masih bisa tertular.

Menurut laporan di Filipina, subvarian Omicron XBB lebih sulit terdeteksi oleh tes antigen Akan tetapi, subvarian ini masih bisa dideteksi dengan melakukan test reverse transcription polymerase chain reaction (RT PCR) yang sudah menjadi standar utama penegakan diagnosis Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr.Muhammad Syahril mengatakan bahwa saat ini mutasi varian baru masih perlu diwaspadai. “Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri,” ujar dia dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu, 9 November 2022.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Melandai, Kunjungan Pelancong Asing di Jatim Melonjak

Kewaspadaan yang bisa dilakukan masyarakat, Syahril menyatakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini seperti menggunakan masker saat berada di dalam maupun luar ruangan. Kemudian, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang Syahril.