Logo

Kasus Covid-19 Melandai, Kunjungan Pelancong Asing di Jatim Melonjak

Reporter:

Minggu, 06 November 2022 00:20 UTC

Kasus Covid-19 Melandai, Kunjungan Pelancong Asing di Jatim Melonjak

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Surabaya – Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah Jawa Timur (Jatim) meningkat drastis seiring melandainya kasus Covid-19. Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelancong asing yang datang melalui pintu Bandara Juanda pada periode Januari Januari – September 2022 tercatat sebanyak 34.470 kunjungan.  

Angka itu meningkat hingga 5.118,81 persen bila dibandingkan kunjungan pada periode yang sama tahun lalu. Kala itu, jumlah pengunjung dari luar negeri hanya pada angka 652 orang.

“Fakta ini tentu sangat kita syukuri di tengah upaya Jawa Timur untuk bisa segera bangkit dari dampak akibat pandemi Covid-19,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Minggu, 6 November 2022.

Baca Juga Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi,  Eco Wisata Romokalisari Surabaya Mulai Berbenah

Menurut gubernur, meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Jatim karena eksotika yang ditawarkan di lokasi wisata. Ini seperti Kawah Ijen, Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Alas Purwo, Kota Tua di Surabaya. Selain itu, Gili Iyang di Sumenep, Taman Nasional Meru Betiri, Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang.

“Destinasi wisata di Jatim sangat lengkap, cantik, dan menarik. Wisata alam ada gunung, pantai, sungai, gua, kawah, danau, dan lain sebagainya,” ujar Khofifah.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, daerah tujuan wisata (DTW) pada tahun ini mencapai 1.316 lokasi. Sebanyak 449 di antaranya berbasis alam, 5113 wisata buatan, dan 354 berbass budaya. Banyaknya DTW itu ditunjang dengan 3.3.64 unit hotel, 7.889 rumah makan/restoran, 1.743 homestay, dan 1.792 usaha travel agent.  

Baca Juga : Keunikan Lomba Ayam Sap-sap Jadi Tontonan Pengunjung Objek Wisata Pasir Putih Situbondo 

Dalam hal okupansi atau keterisian hotel maupun penginapan, menurut dia, rerata lama menginap tamu (RTML) asing pada hotel klasifikasi bintang selama September lalu tercatat 2,80 hari atau meningkat 0,70 poin. Ini jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Agustus yang hanya mencapai 2,10 hari.