Logo

Suasana Haru Menyelimuti Saat Warga Binaan Bertemu Keluarga di Idulfitri

Reporter:

Jumat, 15 June 2018 07:55 UTC

Suasana Haru Menyelimuti Saat Warga Binaan Bertemu Keluarga di Idulfitri

[]

Reporter : Adi Susanto

Jatimnet.com – Perayaan Hari Raya Idulfitri menjadi momen spesial bagi umat muslim diseluruh penjuru bumi. Bahkan, banyak yang memanfaatkan momen hari raya itu untuk berkumpul bersama keluarganya.

Tak terkecuali bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Jombang. Suasana haru terlihat dirasakan bagi WBP, saat rombongan pengunjung kloter pertama dipersilahkan masuk ke dalam Lapas.

Mereka langsung berhamburan mencari keluarganya yang berstatus WBP. Usai bertemu, suasana menjadi semakin haru biru. Ada yang terlihat menyeka air mata, ada pula WBP yang tampak memeluk erat sang buah hati karena rindu yang begitu dalam.

Seperti salah satu WBP, yakni Hidayat ini mengaku begitu senang dengan kehadiran kedua orang tuanya. Meski begitu pemuda yang terlibat kasus asusila tersebut mengaku sedih berada di dalam Lapas ketika lebaran tiba.

“Sedihnya karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar. Tapi ya seneng juga karena bapak sama ibu tadi jenguk,” kata WBP asal Ngoro, Jombang, Jumat 15 Juni 2018.

Pemuda 21 tahun itu mengungkapkan, kalau dirinya dua kali merasakan lebaran di balik jeruji besi lapas. Dia selalu merasa bahwa momen yang tidak terlupa adalah ketika malam idulfitri tiba.

“Kalau sudah dengar takbir berkumandang rasanya ingin cepat pulang,” ujarnya tertunduk lesu.

Tidak hanya dirinya saja, Hidayat mengaku juga melihat hal serupa juga dirasakan penghuni lain. Karena momen melantunkan Takbir tersebut bisa membuat sebagian besar penghuni Lapas tak kuasa menitikkan air mata.

Meski masih harus menjalani kurungan sekitar empat tahun lagi, dia hanya bisa pasrah. “Banyak kegiatan disini, sekarang saya juga semakin rajin solat dan mengaji,” terangnya.

Sedangkan Sobirin, pembesuk asal Mojoagung mengaku tengah mengunjungi putranya yang tersangkut kasus narkoba. “Sedih dan kaget waktu tahu anak terseret kasus seperti ini tapi ya mau bagaimana lagi, semua harus dihadapi,” tuturnya.

Dia berharap dengan kejadian ini dapat membuat anaknya menjadi semakin baik dan tidak kembali lagi ke lingkungannya yang dulu.

Perlu diketahui, usai melaksanakan salat id, Kalapas Jombang Bapak Sulistiyono memimpin acara halal bihalal antara WBP dan petugas. Setelah itu dilakukan pengumuman, penyerahan secara simbolik remisi khusus idulfitri kepada yang berhak yaitu sebanyak 175 orang, satu orang diantaranya dinyatakan langsung bebas.