Logo

Stok Terbatas, Picu Kenaikan Harga Ayam Potong Broiler di Kota Probolinggo

Reporter:,Editor:

Jumat, 15 May 2020 12:40 UTC

Stok Terbatas, Picu Kenaikan Harga Ayam Potong Broiler di Kota Probolinggo

SIDAK. Tim Satgas Pangan Saat Melakukan Sidak Ayam Potong Broiler, di Pasar Baru Kota Probolinggo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejak beberapa hari terakhir, harga ayam potong broiler di Kota Probolinggo menunjukkan adanya kenaikan. Hal tersebut dipicu karena berdekatan dengan lebaran Hari Raya Idul Fitri yang bersamaan dengan wabah Covid-19.

Guna mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut, Tim Satgas Pangan Pemerintah Kota Probolinggo lakukan inspeksi mendadak salah satunya di Pasar Baru, yang merupakan pasar tradisional terbesar kota setempat.

Dari pantauan petugas, diketahui harga ayam potong broiler saat ini tembus Rp 40 ribu perkilogram. Harga tersebut merangkak naik, dari sebelumnya Rp 26 ribu, lalu naik Rp 28 ribu, hingga Rp 36 ribu perkilogram.

Seperti diungkapkan seorang pedaang ayam potong, Ummi, naiknya harga ayam potong sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Kondisi tersebut, membuat sepinya minat pembeli ayam potong di pasaran dan banyak dikeluhkan pembeli.

BACA JUGA: Harga Telur Broiler di Pasar Tradisional Blitar Mulai Naik

"Sepi yang beli sekarang, setengah hari saja baru laku 15 kilogram ayam potong. Padahal biasanya, sudah terjual sampai 40 kilogram," katanya, Jum'at 15 Mei 2020.

Informasi dihimpun, total ada sekitar 35 pedagang ayam potong broiler di Pasar Baru Kota Probolinggo. Mereka umumnya, mendapatkan pasokan ayam potong dari lima distributor di kota setempat.

Seperti distributor ayam potong, diketahui bernama Totok berlokasi di Kelurahan Mayangan, Edi Santoso di Kelurahan Sumbertaman, Hudi di Kelurahan Jrebeng Lor, dan Misto Kelurahan Pakistaji dan Sugiono Kelurahan Sumber Wetan.

Guna memastikannya, tim satgas lantas melakukan Sidak ke Distributor ayam potong  Kelurahan Mayangan. Saat ditemui, pihak distributor Totok mengatakan, naiknya harga ayam potong dipicu oleh terbatasnya stok ayam di peternak lokal.

BACA JUGA: Puluhan Waralaba di Ponorogo Tidak Kantongi Izin

Guna menyiasatinya, distributor akhirnya memasok ayam potong dari wilayah Jawa Tengah guna memenuhi kebutuhan di Kota Probolinggo. "Kalo tidak dipasok dari luar, khawatirnya nanti stok malah kosong. Karena sekitar tiga harian lalu, hampir seluruh peternak ayam di Probolinggo dan Lumajang tidak ada yang panen. Makanya harganya sekarang tinggi, karena dipasok dari luar," katanya.

Menyikapi itu, Tim Satgas yang juga Kepala Dispertan Kota Probolinggo, Sudiman menyebutkan, jika kondisi tersebut sudah biasa terjadi menjelang lebaran yang juga bersamaan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini. Dimana kebutuhan ayam potong broiler, akan meningkat dan harga pun mengalami kenaikan.

Namun Sudiman memastikan, sampai saat ini tidak ada penimbunan di tingkat distributor. Ia pun mengimbau, agar masyarakar bijak dalam berbelanja utamanya untuk ayam potong broiler.

“Agar tidak mengalami lonjakan signifikan dan inflasi bisa dikendalikan. Maka bijak dalam berbelanja, agar stok ayam potong aman,” imbau Sudiman.

Sudiman mengatakan, jika beberapa hari kedepan harga ayam potong diprediksi akan turun, hal itu melihat  peternak di kota/kabupaten sudah mulai memanen ternak ayamnya.