Logo

Stasiun Magetan - Pantai Klayar, Pacitan Jadi Rute Baru Wisata

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 March 2021 09:40 UTC

Stasiun Magetan - Pantai Klayar, Pacitan Jadi Rute Baru Wisata

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Magetan - Perum Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI) resmi mengoperasionalkan dua armada mini bus dengan rute Stasiun Magetan - Pantai Klayar, Pacitan pada Selasa 23 Maret 2021.

Layanan baru di bidang transportasi dan pariwisata itu sebagai bentuk dukungan terhadap karst Pacitan yang merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

"Rute perjalanan ini menghubungkan simpul-simpul lokasi wisata di Magetan, Ponorogo, dan Pacitan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan, Joko Trihono saat dihubungi Jatimnet.Com, Rabu 24 Maret 2021.

Dua armada transportasi masal berjenis mini bus Toyota Hiace yang dioperasionalkan DAMRI memiliki rute Stasiun Magetan - Desa Temboro - Terminal Maospati - Pasar Gorang -Gareng, Kantor DAMRI, Terminal Pacitan - Terminal Punung - Gua Gong.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Penyeberangan Kapal Penumpang ke Pulau Bawean Dihentikan

Desa Temboro diharapkan menjadi spot destinasi wisata religi. Sebab, di sana berdiri Pondok Al- Fatah yang memiliki santri dari berbagai negara. "Nanti, juga bisa mendukung kuniungan wisata. Rutenya bisa dikembangkan ke Telaga Sarangan bahkan sampai Tawangmangu (Karanganyar, Jawa Tengah)," ujar Joko.

Selama ini diungkapkan rute wisata di wilayah eks-Karesidenan Madiun belum terkoneksi secara resmi. Agen perjalanan pariwisata hanya melayani untuk satu daerah tujuan. Maka dengan program dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu dinilai akan menstimulasi perkembangan pariwisata.

"Apalagi tiket perjalanan dengan menggunakan armada dari DAMRI ini (rute Stasiun Magetan - Pantai Klayar, Pacitan) hanya Rp 25 ribu," Joko menjelaskan.

Tarif dengan nominal itu telah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Ini untuk memulihkan ekonomi di bidang pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19. Apalagi, nyaris selama setahun lokasi wisata ditilutup untuk mencegah penyebaran wabah karena berpotensi terjadi kerumunan.