Solehuddin, Warga Miskin Nomaden asalJember Ingin Mandiri Bekerja
Terima Bantuan Kemensos dan Sementara Tinggal di Rumah Warga

Reporter
Faizin AdiKamis, 7 Oktober 2021 - 10:00
Editor
Ishomuddin
BANTUAN. Solehuddin dan kedua anaknya menerima bantuan Kemensos berupa mainan anak dan sembako, Kamis, 7 Oktober 2021. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Kehidupan Solehuddin, 32 tahun, warga yang berpindah-pindah tempat tinggal atau nomaden dan sempat tinggal selama setahun di pos kamling bersama dua anaknya berangsur membaik. Pada Kamis, 7 Oktober 2021, Solehuddin mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa mainan anak dan bahan pangan.
“Semoga ke depan anak-anak bisa lebih sejahtera. Ini juga selain bahan pangan, juga ada mainan,” ujar salah satu utusan dari Kementerian Sosial yang datang dari Bali ketika mengunjungi tempat tinggal sementara Soleh.
Sementara ini, Soleh tinggal di rumah milik dermawan, pasangan Pak Yudi dan Bu Sinta. Menurut Sinta, dirinya merasa terpanggil untuk membantu Soleh yang sempat hidup secara tidak layak di pos kamling selama satu tahun.
Ia meminjamkan rumahnya yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari pos kamling yang sempat dihuni Soleh selama setahun lebih bersama dua putrinya yang masih kecil.
BACA JUGA: Tak Punya Rumah, Keluarga Miskin Nomaden Dibantu Pemkab Jember
“Sebenarnya rumah ini milik almarhum mertua yang rencananya akan dikontrakkan. Namun karena saya ingin membantu, maka dipersilakan untuk tinggal di sini sambil menunggu rumah sementara selesai dibangun,” ujar Sinta.
Di depan rumah tersebut, terdapat sebuah lahan kosong yang juga milik orang tua Yudi dan Sinta. Rencananya akan dibangun rumah sementara untuk dihuni keluarga kecil Solehuddin. “Statusnya pinjam pakai, bisa dipakai sampai nanti kami membutuhkan,” ujar Sinta.
Selain mendorong agar dua anak tersebut kembali bersekolah, pemerintah juga mengupayakan lapangan pekerjaan bagi Solehuddin. “Selain memberikan bantuan, kita juga kita juga mendorong dari belakang sesuai keahliannya. Kebetulan ada warga juga yang siap menyediakan lahannya di pinggir jalan untuk membuka bengkel,” tutur Camat Patrang M. Haidori saat mengunjungi hunian sementara Solehuddin.
BACA JUGA: DP3A Situbondo Bantu Keluarga Miskin yang Tiga Anaknya Tak Sekolah
Pasca ramai diberitakan sejak dua hari yang lalu, banyak pihak yang membantu Solehuddin. Meski demikian, ia juga bertekad untuk hidup mandiri. Karena itu, ia bertekad untuk bekerja lebih baik. Kebetulan, warga sekitar yang bersimpati juga menawarkannya untuk bekerja di bengkel.
Selain itu, ia juga akan menyekolahkan kembali anaknya. Kedua anaknya, Zahra Fitriani, 9 tahun, dan Salsabilla Putri, 8 tahun, memang sudah lebih dari setahun tidak bersekolah.
“Alhamdulillah mulai kemarin anak-anak sudah bisa tidur di kasur. Dibantu bekerja juga. Tekad saya, suatu saat ingin punya usaha bengkel sendiri,” kata Solehuddin.