Logo

Siswa SMP di Mojokerto Mulai Tatap Muka, Masih Kenakan Seragam SD

Siswa yang Sakit Mengikuti Pembelajaran secara Daring
Reporter:,Editor:

Senin, 30 August 2021 02:40 UTC

Siswa SMP di Mojokerto Mulai Tatap Muka, Masih Kenakan Seragam SD

TATAP MUKA. Siswa Kelas VII SMPN 8 Kota Mojokerto mulai bersekolah tatap muka, Senin, 30 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto dimulai Senin, 30 Agustus 2021. Namun, sejumlah siswa Kelas VII SMP masih menggunakan seragam merah putih SD.

Sebab, mereka belum membeli atau memiliki seragam SMP berwarna putih biru sejak tahun ajaran baru dimulai pada bulan Mei 2021 lalu.

Salah satu siswa Kelas VII SMPN 8 Kota Mojokerto, Agra Wahyu Pragata, merasa senang bisa bertatap muka langsung bersama teman-temannya untuk menerima pembelajaran.

"Belum beli seragam SMP, walau sebenarnya sudah diberitahu guru kalau hari ini masuk sekolah secara PTM," ucapnya.

BACA JUGA: Wali Kota Mojokerto Cek Kesiapan Tatap Muka SD dan SMP 

Agra yang masih mengenakan seragam SD tak merasa canggung membaur bersama kawan-kawan sekelasnya walau beberapa di antara mereka belum saling kenal.

"Perasaan saya senang, terus gembira bisa PTM. Walau pertama kali bingung masuk sekolah, soalnya saya bawa sepeda parkir dimana. Ikutin kakak kelas ditunjukin akhirnya," kata Agra.

Terpisah, Kepala SMPN 8 Kota Mojokerto Dwi Puspa Heriningsih mengatalan pihaknya tetap memberikan toleransi bagi siswa yang masih mengenakan seragam SD saat pembelajaran tatap muka.

Sebab, sekolah tak ingin mempersulit atau membebani wali murid di tengah kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami tidak masalah, tidak apa-apa. Mohon maaf ini pandemi, kita tidak mungkin (mengimbau) beli seragam. Karena juga ada seragam gratis dari Pemkot," dia membeberkan. Puspa mengatakan lebih fokus pada penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah daripada soal seragam.

"Pertama, kita memastikan kondisi sekolah, prokes, dan kondisi ruangan. Itu jauh lebih penting, agar mereka juga bisa melaksanakan PTM dengan nyaman," katanya.

BACA JUGA: Satu Tahun Daring, Ini Keseruan Hari Pertama Sekolah Tatap Muka

Dari 601 siswa SMPN 8 Kota Mojokerto, hanya delapan siswa yang tak diizinkan orang tua untuk melaksanakan PTM hari ini dan sesuai pengisian formulir digital menyatakan mereka memang sedang sakit.

"Sedikit sekali yang tidak masuk, cuman delapan orang. Itu juga karena kurang sehat, kayak pilek. Tapi yang lain antusias sekali, mereka pastinya enggak mau kehilangan generasi lagi," ucapnya.

Dwi menambahkan bagi siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka masih bisa mengikuti pembelajaran secara digital, online, atau virtual.

"Jadi kami sudah menyiapkan untuk siswa yang tidak mengikuti PTM tetap bisa mengakses pembelajaran secara daring," katanya.