Jumat, 27 August 2021 11:00 UTC
PERSIAPAN PTM. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dispendik dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid pun meninjau kesiapan SDN Mentikan 2 Kota Mojokerto menjelang PTM, Jumat, 27 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Seluruh jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta di Kota Mojokerto mulai melakukan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya dimulai Senin, 30 Agustus 2021.
Seperti yang terlihat di SDN Mentikan 2 di Jalan Prapanca, Kecamatan Mentikan. Seluruh guru dan tenaga kependidikan membersihkan ruangan dan menyediakan perlengkapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.
Mereka mengecek kesiapan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker di setiap kelas, dan mendesain sekat bilik tembus pandang dari plastik di masing-masing meja siswa.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid meninjau kesiapan salah satu sekolah yang memiliki total 120 siswa ini.
BACA JUGA: Turun Level, Pekan Depan PTM di Mojokerto Mulai Digelar
Setelah Kota Mojokerto dinyatakan sudah turun ke PPKM Level 3, PTM dipastikan akan mulai Senin depan dan mengikuti peraturan Kemendikbud dan Imendagri 35 Tahun 2021 yang membatasi kapasitas masing-masing kelas maksimal hanya boleh 50 persen.
"Ini teman-teman sudah bisa melihat ya, sudah ada sekatnya. Kemudian kebetulan di seluruh kelas SD dan SMP negeri atau swasta di Kota Mojokerto sudah dicek dan semua siap PTM" ucap Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Menurutnya, selain penerapan protokol kesehatan (prokes), seluruh sekolah di jenjang pendidikan sudah memiliki sarana prasarana pembelajaran elektronik di antaranya menggunakan layar monitor LCD sebagai media pembelajaran.
Tak hanya itu, wali murid juga dimudahkan untuk mengakses kondisi anak-anaknya selama menerima pembelajaran melalui CCTV terkoneksi dengan program hik-connect yang bisa diakses melalui smartphone.
BACA JUGA: PTM Jadi Pioner di Jatim, Diknas Ponorogo Studi Banding ke Diknas Kota Mojokerto
Sehingga, orang tua tak perlu khawatir kondisi anak-anak dalam proses pembelajaran.
"Oorang tua kita beri hak akses, sehingga orang tua yang sudah mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti PTM tidak perlu ikut anaknya datang ke sekolah. Karena itu justru akan menimbulkan kerumunan, tapi para orang tua bisa memantau kondisi putra-putrinya melalui hik-connect," kata Ning Ita.
Selain itu, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di tiap-tiap sekolah diwajibkan aktif kembali selama PTM untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pembelajaran.
Petugas UKS memantau dan mengecek suhu tubuh anak-anak sebelum masuk ruangan, hingga penggunaan masker dan tameng wajah (facesheild). Pemkot Mojokerto juga menyediakan transportasi bus antarjemput gratis yang bisa dimanfaatkan siswa agar orangtua tak perlu repot mengantar atau menjemput anak mereka.
Terpisah, Kepala SDN Mentikan 2 Kota Mojokerto Mochamad Alimas Huda memastikan pihak sekolah sudah menyiapkan sarana prasarana prokes karena sekolah di Kota Mojokerto sudah dua kali melakukan percobaan PTM.
Tak hanya itu, seluruh wali murid yang mengizinkan anak-anaknya melakukan PTM wajib menandatangani surat pernyataan. "Hari ini (surat pernyataan) sudah ngumpul semuanya dan sudah bermaterai. Alhamdulillah semua bersedia PTM," katanya.
