Logo

Sistem Berbasis Aplikasi untuk UMKM Bantu Pemerataan Penjualan Produk

Reporter:,Editor:

Sabtu, 22 May 2021 09:40 UTC

Sistem Berbasis Aplikasi untuk UMKM Bantu Pemerataan Penjualan Produk

Ilustrasi Aplikasi Wargaku yang dimilki Pemkot Surabaya. Grafis: Gilang

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Bubutan, Sabtu 22 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, para pelaku UMKM diajak untuk terus bangkit menggerakkan roda perekonomian kota. Sebab, salah satu ujung tombak perekonomian kota adalah UMKM.

Selain itu, Eri juga menyebut akan membuat sistem berbasis aplikasi. Tujuannya untuk pemerataan penjualan produk di lingkup Pemkot Surabaya.

"Jadi kami akan buat sistem dimana seluruh UMKM terhubung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkot, sehingga nanti terlihat UMKM mana saja yang seringkali dibeli oleh OPD. Agar lebih merata mana saja yang barangnya belum terjual,” kata Eri, Sabtu 22 Mei 2021.

Baca Juga: Promosi Produk UMKM, Pejabat Pemkot Surabaya Gelar Fashion Busana UMKM

Dalam sistem tersebut, OPD juga dapat memesan secara online produk apapun yang dijual oleh UMKM. Bahkan, pegawai di lingkup pemkot juga telah diwajibkan untuk membeli produk UMKM seperti konsumsi untuk rapat, baju batik yang dikenakan setiap Kamis.

“Fainsyaallah ke depan pelajar akan mengenakan sepatu sekolah buatan UMKM. Kemudian seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dijahitkan di UMKM. Sehingga hanya makanan saja, tetapi semuanya semuanya dapat tersentuh,” ia mengungkapkan.

Di momen itu, pelaku UMKM juga diminta melaporkan omzetnya secara detail dan berkala setiap bulan. Sebab, itu menjadi penting karena pendapatan itu membawa pengaruh pemerataan pada income UMKM yang lainnya.

Baca Juga: Aplikasi Bitrado yang Mampu Bantu Dongkrak UMKM dan Pariwisata Lewat Permainan

Eri mencontohkan, UMKM A pendapatannya di bulan Juni sekian, kemudian UMKM B dinilai sangat kecil. “Maka kita akan support yang belum laku itu agar terjual semuanya,” ia menjelaskan.

Lebih lanjut, semua pelaku UMKM diharap dapat tumbuh dan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, UMKM merupakan ujung tombak penggerak ekonomi kota.

"Kota ini tidak akan menjadi sebesar ini tanpa adanya gotong-royong panjenengan (anda) semua. Saya juga berterima kasih karena panjenengan luar biasa,” ia memungkasi.