Jumat, 30 April 2021 13:00 UTC
BUSANA UMKM. Para pejabat dan Camat di Surabaya menggunakan busana produk UMKM dalam fashion show memperingati Hari Kartini, Jumat, 30 April 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya menggelar lomba peringatan Hari Kartini 2021 di Balai Kota Surabaya, Jumat, 30 April 2021.
Ada beberapa lomba dalam acara spektakuler ini, seperti lomba membuat kolase, lomba membuat hantaran dengan produk UMKM, dan yang paling menarik adalah lomba fashion show menggunakan produk UMKM dengan model Kepala OPD dan Camat se-Surabaya.
Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama istrinya, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta istri, dan Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan beserta istri, serta para asisten ikut menyemarakkan fashion show tersebut.
Meskipun hanya sebagai bintang tamu, mereka juga berjalan di catwalk layaknya model profesional. Dengan busana produk UMKM, mereka tampak keren ketika berjalan di catwalk.
Setelah parade bintang tamu, acara itu dilanjutkan dengan lomba fashion show yang diikuti langsung oleh semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya dan juga para Camat se-Kota Surabaya. Mereka juga tampak keren saat memakai busana produk UMKM. Satu persatu Kepala OPD dan Camat beserta istrinya tampil menawan di catwalk.
BACA JUGA: Festival Ramadan UMKM Surabaya 2021, Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Sebagai informasi, acara ini untuk memperingati Hari Kartini dan mengingatkan kembali perjuangan emansipasi wanita yang sampai hari ini sudah bisa dirasakan.
“Diakui atau tidak, seorang pria tidak akan berhasil jika di belakangnya tidak ada perempuan hebat, karena sejatinya kalau kita jujur, lelaki itu makhluk paling kuat dan sekaligus paling lemah. Tanpa dorongan dan tanpa didampingi seorang wanita, insya Allah lelaki itu akan tumbang di tengah jalan,” kata Eri.
Oleh karena itu, di lingkungan Pemkot Surabaya, tidak ada lagi perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam mengejar karirnya, termasuk dalam memimpin OPD. Bahkan, banyak Kepala OPD di pemkot berasal dari perempuan.
“Ini menunjukkan bahwa seorang wanita bisa sama dengan seorang lelaki,” katanya.
Eri juga menegaskan seorang wanita yang hebat adalah yang bisa berkarir sekaligus bisa menjadi teladan bagi keluarganya, bisa mendidik anak-anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah dan bisa mendampingi suaminya menjadi suami yang hebat.
“Itulah kelebihan wanita,” ia menekankan.
Selain itu, Eri juga menegaskan lomba fashion show bagi para Kepala OPD dan Camat ini untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk UMKM Surabaya. Makanya, semua yang dipakai adalah produk UMKM.
BACA JUGA: Mal di Surabaya Gencar Promosikan Produk UMKM
“Saya berharap Kepala OPD Surabaya menjadi maskot, jadi marketing UMKM di Surabaya. Kalau sudah seperti ini, insya Allah Kepala OPD akan memakai hasil UMKM. Bayangkan kalau satu orang ASN di Surabaya menggunakan produk UMKM, berapa banyak ASN yang akan menyerap produk UMKM, tentu sangat banyak,” ia memaparkan.
Menurutnya, jika pemerintah kota sudah memakai produk UMKM, insya Allah akan menular kepada seluruh warga. Ia juga menegaskan peringatan Hari Kartini akan menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya, sehingga dia berharap Kepala OPD dan warga bangga menggunakan produk UMKM.
“Kita tunjukkan ini kebanggaan kita, kita akan hebat, kita akan menjadi sempurna kalau yang melekat di badan kita, di hati kita adalah produk UMKM Surabaya, saya titipkan UMKM kepada Panjenengan (Anda) semuanya,” ia menandaskan.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan dalam acara ini, pihaknya memunculkan fashion show bagi Kepala OPD dan Camat, karena memang Kepala OPD itu merupakan marketing pemasaran UMKM Surabaya.
“Ada pula lomba membuat hantaran yang mana hasil dari hantaran itu diberikan kepada LVRI Surabaya,” kata Rini.
BACA JUGA: Pameran Virtual Resmi Dibuka, Jadi Momentum Kebangkitan UMKM Surabaya
Melalui berbagai rangkaian acara tersebut, ia mengaku ingin menunjukkan produk UMKM Surabaya, baik berupa pakaian atau fashion maupun kue kering dan sebagainya tidak kalah dengan produk lainnya dari kota lain.
“Jadi, di Hari Kartini ini menjadi kebangkitan UMKM Kota Surabaya untuk terus berkembang dan menjadi bagian dari perkembangan Kota Pahlawan ini,” ia menegaskan.
Ia juga memastikan akan terus mendorong kebangkitan UMKM di Surabaya. Bahkan, ia juga tidak menutup kemungkinan akan menggelar berbagai acara lainnya untuk memasarkan produk UMKM.
“Bisa juga tidak dengan kegiatan, tapi kebersamaan menggunakan produk UMKM harus diterapkan, misalkan masing-masing dinas sudah mulai menggunakan produk UMKM Surabaya, tentu ini akan sangat membantu,” ujarnya.