Logo

Sinergitas Pemda Gresik Dengan Masyarakat Wujudkan Bebas Stunting, Bentuk Gerakan Bapak Asuh 

Reporter:,Editor:

Senin, 08 May 2023 09:00 UTC

Sinergitas Pemda Gresik Dengan Masyarakat Wujudkan Bebas Stunting, Bentuk Gerakan Bapak Asuh 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani disela-sela acara penguatan peran TPK, dalam rangka percepatan penurunan stunting. Foto/Humas Pemkab Gresik.

JATIMNET.COM, Gresik - Keseriusan Pemerintah Derah Kabupaten Gresik menurunkan prevalansi kasus stunting direspons baik masyarakatnya, dengan membentuk Gerakan Bapak Asuh.

Dimana mereka mengajak para dermawan menjadi dokter atau Bapak Asuh, dengan menyisihkan 10 ribu rupiah perhari untuk kebutuhan protein hewani yang diberikan kepada anak berisiko stunting.

Treatmentnya selama 90 hari, dengan memberikan tambahan gizi secara stimulan kepada anak berisiko stunting, serta rutin melakukan pengukuran secara berkala oleh kader dengan didukung alat yang memadai.

Hal itu diapresiasi Bupati Gresik  Fandi Akhmad Yani saat hadir di acara penguatan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Deteksi Stunting, BRIDA Jatim Lakukan Penelitian Dengan Aplikasi Digital

Menurutnya, Stunting masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan, berdasarkan hasil survei status gizi di Indonesia tahun 2022 prevelensi stunting berada di angka 21,6 persen, tahun ini kasus nya di Gresik menurun.

Acara yang digelar di Balai Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Gresik, disertai penyerahan bantuan pangan pada keluarga resiko stunting, menurutnya kasus kesembuhan cenderung lebih tinggi. 

"Stunting dapat dicegah, kita punya gerakan pemberian tablet penambah darah kepada usia remaja setiap hari Jum'at. Ini artinya ada pencegahan para calon pengantin muda agar saat menikah bayi yang dilahirkan tidak berisiko stunting," katanya, Senin 8 Mei 2023.

Phaknya bersinergi dengan Kantor Pos, sebagai operator pendistribusian penyaluran bantuan pangan nasional berupa 10 butir telur, 1 potong ayam dan dari Baznaz Gresik berupa sembako, kacang hijau, susu, dan beras.

Baca Juga: Menteri Muhadjir Sebut Dana Desa Dapat untuk Menangani Stunting

"Ada 38 kasus stunting di Desa Randuagung. Ini harus diselesaikan dengan pendataan, menimbang bayi secara rutin serta memberi tambahan makanan yang banyak mengandung protein pada anak," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik, Titik Ernawati menyebut, tujuannya, memahamkan tentang 1000 HPK dalam penurunan stunting kepada TPK maupun keluarga resiko stunting.

"TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting," terangnya.

Ia menambahkan, peserta kegiatan terdiri dari 21 tim pendamping keluarga dan 39 orang penerima manfaat, selanjutnya dilakukan penyaluran  bantuan cadangan pangan nasional secara simbolis oleh Bupati Gresik.

Kegiatan dihadiri Camat Kebomas, Yusuf Ansori, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) Gresik, Muhammad Mujib, Kepala Kantor Pos Cabang Gresik, Maestro Yunan, dan Kepala Desa Randuagung Khambali.