Jumat, 04 October 2019 02:30 UTC
GIGI. Pemeriksaan gigi gratis yang dilakukan FKG dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unej. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Cara menggosok gigi yang baik dan benar berpengaruh pada kesehatan gigi. Sebab, kesalahan dalam cara menggosok gigi jika dibiarkan terus menerus bisa membuat bau mulut, gigi berlubang, bahkan hingga ompong. Hal ini terkait dengan masalah karang gigi.
“Timbulnya karang gigi itu akibat dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan mengalami pengerasan setelah bercampur dengan mineral pada air liur," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember drg. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp. Pros., dalam acara peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 di halaman depan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, pada Kamis 3 Oktober 2019.
Masih adanya sisa-sisa makanan di sela-sela gigi ini disebabkan oleh pola gosok gigi yang salah. Keberadaan karang pada gigi selain membuat gigi terlihat jorok, juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Sebab, karang gigi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, bau mulut, hingga membuat gigi keropos.
BACA JUGA: Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Kesehatan
“Bahkan jika karang gigi berada pada gigi terus-menerus dapat mengakibatkan gigi mudah terlepas sendiri," tutur Rahardyan.
Ini disebabkan karena karang dapat merusak jaringan pendukung gigi, salah satunya tulang. Jika tulang rusak maka akan mengalami penurunan tinggi tulang yang kemudian tidak bisa menopang gigi.
Untuk mencegah timbulnya karang gigi, Rahardyan mengingatkan agar melakukan gosok gigi secara rutin dan benar setiap setelah makan dan sebelum tidur. Selain itu untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin minimal enam bulan sekali.
BACA JUGA: Hindari Makanan yang Merusak Gigi
“Sayangnya kesadaraan masyarakat terhadap perawatan gigi dan mulut masih rendah. Apalagi kebanyakan mereka melakukan gosok gigi saat mandi dan sebelum sarapan. Selepas sarapan mereka langsung berangkat kerja tanpa gosok gigi lagi. Pasti akan banyak makanan yang tersisa pada sela-sela gigi,” jelas Rahardyan.
Oleh karena itu pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019, FKG Unej mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggosok gigi yang baik dan benar untuk kesehatan gigi dan mulut.
Dalam peringatan BKGN ke 10 ini FKG RSGM Universitas Jember bekerjasa sama dengan produsen pasta gigi juga memberikan layanan periksa gigi gratis.
BACA JUGA: Obati Sakit Gigi dengan Minyak Rem, Pemuda Samarinda Meregang Nyawa
“Target kami tahun ini adalah 1.800 peserta tertangani terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut. Kami melibatkan 76 orang dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi dalam memberikan perawatan gigi berlubang, cabut dan tambal gigi serta perawatan gigi lainnya,” lanjut Rahardyan.
Melalui kegiatan dalam BKGN 2019 ini, diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Jember. "Setidaknya masyarakat di sekitar kampus Universitas Jember dulu. Karena kami ingin masyarakat bisa merasakan betul manfaat dari keberadaan FKG dan RSGM di Jember sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral kami pada masyarakat,” pungkas Rahardyan.