Jumat, 02 September 2022 09:40 UTC
SOLAR PANEL. Fasilitas solar panel di kantor PT Semen Gresik berkapasitas 14,55 kWp (kilowatt peak) untuk operasional Gedung Central Control Room. Foto: SIG
JATIMNET.COM, Gresik – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu penggunaan solar panel untuk penerangan, peralatan kantor, dan pabrik.
Hal itu menjadi komitmen perusahaan semen terbesar di Indonesia ini dalam operasionalnya dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan dengan telah memasang peralatan.
Seperti solar panel yang telah terpasang di SIG yaitu, 28 solar panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak) telah terpasang di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang.
30 panel surya berkapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik, solar panel berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.
BACA JUGA: SIG dan Kementerian PUPR Latih Tenaga Konstruksi Tingkatan Kompetensi
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni menjelaskan penggunaan solar panel ini merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT serta dukungan terhadap program pemerintah.
Dalam percepatan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, hal ini sebagai bagian dari komitmen SIG dalam implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) untuk bisnis yang berkelanjutan.
Menurutnya, selain mendukung transformasi energi, melalui penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien.
“SIG menggunakan solar panel di wilayah operasional perusahaan karena mampu memberi hasil yang positif dan dapat mendukung kelestarian lingkungan,” kata Vita dalam siaran pers tertulis, Jumat, 2 September 2022.
Menurut Vita, penggunaan solar panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan.
Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.
"Di antaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel, dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal," ujar Vita.
BACA JUGA: SIG Terima Penghargaan Top Leader on CSR Commitment dan Top CSR Awards 2022
SIG selalu berupaya melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy sejak tahun 2019. Komitmen diimplementasikan perseroan melalui penerapan ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi.
Sistem manajemen ini berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah PDCA (Plan, Do, Check, Action) yaitu perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan.
"Sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis," kata Vita.
Saat ini SIG tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal, dan ketersediaan lahan lebih lanjut, sehingga ke depan dapat mengoperasikan PLTS secara optimum di area operasinya.