Logo

SIG Catat Kinerja Penjualan Optimal Ditengah Pandemi Covid-19

Reporter:,Editor:

Sabtu, 09 May 2020 08:20 UTC

SIG Catat Kinerja Penjualan Optimal Ditengah Pandemi Covid-19

Direktur keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan

JATIMNET.COM, Gresik - Sebagai market leader industi semen nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan kinerja penjualan yang optimal. Sampai dengan akhir Maret 2020, penjualan domestik SIG mencapai 7,9 juta ton atau meningkat  4,7 persen dibandingkan Triwulan I tahun 2019. 

Direkur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan mengatakan bahwa Perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk menjaga kinerja di tengah masa pandemi saat ini.

“Selain menjaga pasar semen dalam negeri, SIG terus menggenjot penjualan melalui pasar ekspor. Pada Triwulan I, total ekspor SIG dari Indonesia mencapai 1,0 juta ton atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan tahun lalu”, ujar Doddy pada siaran resminya, Jumat 8 Mei 2020.

Doddy memastikan, kegiatan usaha dan kondisi finansial SIG tetap terjaga dengan baik. Selain itu, perseroan juga berkomitmen untuk menjalankan pemenuhan kewajiban finansial terhadap para mitra usaha yang mencakup para pemasok, kreditur perbankan, serta investor dengan baik dan tepat waktu.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Penuhi Syarat Pembagian Zakat, UPZ SIG Salurkan Bantuan APD

SIG tidak berencana untuk menunda kewajiban atau melakukan restrukturisasi pinjamannya, sampai saat ini semua kewajiban yang jatuh tempo telah dibayarkan sesuai dengan jadwal. "SIG memilliki kondisi likuiditas yang memadai serta masih memiliki standby facility yang cukup untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu," kata Doddy.
    
Diketahui, kebijakan sudah diterapkan Pemerintah saat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak kepada dunia usaha. 

Meskipun tidak ada sektor usaha yang terbebas dari dampak pandemi ini, industri semen masih mampu bertahan dengan penurunan kinerja yang tidak terlalu signifikan. 

Pada Triwulan I tahun 2020, konsumsi semen nasional tercatat sebesar 14,9 juta ton atau mengalami penurunan 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.