Rabu, 28 July 2021 06:40 UTC
BERAS BERKUTU: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat melakukan sidak yang menemukan kutu di kemasan beras medium PPKM 10 kilogram yang akan disalurkan ke warganya, Rabu 28 Juli 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua gudang Bulog Cabang Surabaya Selatan. Dalam sidak tersebut telah ditemukan kutu di kemasan beras medium PPKM 10 kilogram yang akan disalurkan ke warganya.
Mengenai hal tersebut Ning Ita sapaan akrabnya tidak menampik, pihaknya bersama tim saat sidak menemukan kutu. "Iya kita temukan (kutu) ini tadi. Ada kondisi yang kurang layak, maka bisa segera dilakukan penarikan jangan sampai didistribusikan dan harus diganti yang lebih layak lagi," katanya kepada salah satu Kepala Seksi Bulog Cabang Surabaya Selatan, Rabu, 28 Juli 2021.
Pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto menjelaskan, pihaknya melakukan sidak untuk memastikan beras bansos dari Kementrian Sosial (Kemensos) penerima PPKM 2021 di Kota Mojokerto sebanyak 15.007 KK dalam kondisi layak konsumsi dan berkualitas.
Sebab, dirinya tidak ingin melihat seperti yang ada di berita sejumlah media, bahwa terdapat daerah, kalau kondisi berasnya kurang layak untuk didistribusikan kepada masyarakat atau berkutu
Baca Juga: Tolak Perpanjang PPKM, Komunitas Project Anget Gelar Aksi Teatrikal "Kandang Ayam" di Mojokerto
Ning Ita mengungkapkan, bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3.136 KK, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) 11.844 KK yang akan menerima penyaluran beras medium PPKM 2021 dari Kemensos melalui Bulog, transporter, dan Dinsos Kota Mojokerto pada 30 Juli 2021 nanti.
"Maka dari itu saya ingin memastikan bahwa beras yang ada di bulog, yang nantinya akan didistribusikan bagi warga Kota Mojokerto ini benar-benar beras yang layak dan berkualitas. Karena kondisi warga saat ini sudah susah, gak mungkin kita beri yang kurang layak," bebernya.
Sementara, Kepala Seksi Komersil Bulog Cabang Surabaya Selatan Leo Septyianto memastikan pihaknya akan kembali melakukan pengecekkan dan penggantian paket beras medium PPKM 2021 kemasan 10 kilogram yang berkutu. Namun, dirinya memastikan paket sembako yang akan didistribusikan akhir Juli 2021 tidak dalam kondisi tidak layak konsumsi.
"Siap, dalam proses di bulog sendiri ada proses pembasmian kutu-kutu. Dan ini juga sedang dilakukan proses itu, seperti di gudang GunungGedangan ada tumpukan yang di tutup plastik. Kemudian kita kasih obat hingga kutu-kutunya mati dan menguap," memungkasi.