Kamis, 01 October 2020 10:20 UTC
CEK KESIAPAN PERAHU: Antisipasi datangnya bencana, cuaca ekstrem di Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya, Kamis 1 Oktober 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Antisipasi datangnya bencana, cuaca ekstrem di Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis 1 Oktober 2020, meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya.
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyampaikan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Pemkot Surabaya dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem, dalam hal ini kebencanaan.
"Meskipun kita berdoa untuk tidak minta datangnya bencana, tapi ibu wali kota menekankan kepada semua OPD untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana," kata Irvan di sela meninjau kesiapan perahu karet, Kamis 1 Oktober 2020.
Menurutnya, salah satu bentuk kesiapsiagaan ini adalah memastikan kondisi semua perahu karet beserta mesinnya dalam keadaan normal. Nantinya, perahu-perahu karet ini akan dibagikan ke masing-masing kecamatan.
BACA JUGA: SE Peningkatan Kewaspadaan Hadapi Musim Penghujan Dikeluarkan
"Jadi kesiapan peralatan ini juga termasuk peralatan yang nanti dibagikan ke kecamatan. Kemudian ibu wali kota juga menginstruksikan untuk mengecek semua rumah pompa," ia mengungkapkan.
Di samping itu pula, kata Irvan, jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) beserta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) juga mendapatkan arahan supaya melakukan pengecekan setiap saluran. "Semua kali, avur, dan sungai dicek semua salurannya dan juga peralatan-peralatan yang ada diminta untuk dicek semua," ia memaparkan.
Termasuk pula pengecekan dan uji coba terhadap setiap perahu karet beserta mesin yang dimiliki masing-masing OPD. Sehingga diharapkan semua perahu itu dalam kondisi ready dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Meski demikian, Irvan mengaku, sebelumnya Wali Kota Surabaya telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat. Surat edaran itu berkaitan dengan kewaspadaan menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem selama peralihan musim.
BACA JUGA: DPUBMP Terus Lakukan Antisipasi Banjir
"Ibu wali kota sudah mengeluarkan surat edaran terutama ketika musim penghujan. Nantinya diminta untuk anak-anak tidak bermain, tidak memegang tiang listrik, kemudian kepada warga yang di bantaran. Semua warga juga diimbau untuk melakukan pengecekan terkait dengan saluran-saluran yang ada di wilayahnya," ia menuturkan.
Apabila memungkinkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar dapat melaksanakan kerja bakti bersama di masing-masing wilayah. Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Terutama apabila ada saluran yang buntu dan membutuhkan bantuan dari petugas pemkot bisa langsung menghubungi 112, itu nanti kita langsung tangani," ia menandaskan.
Pria yang pernah menjabat Kasatpol PP Kota Surabaya ini menyebut, rencananya pemkot juga bakal menggelar rapat koordinasi bersama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), pakar kebencanaan, akademisi beserta jajaran TNI dan Polri.
BACA JUGA: Kejar Target, Dua Alat Berat Percepat Pengerukan Saluran Medokan Semampir
Menurutnya, ini penting dilakukan untuk merumuskan bersama apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem tersebut. Baik itu dari sisi pemerintahan maupun masyarakatnya.
"Dari sisi pemerintah seperti apa, dari sisi masyarakat seperti apa dan itu termasuk juga. Namun, yang terpenting adalah bagaimana caranya mitigasi kepada masyarakat," ia menguraikan.
Meski begitu, untuk saat ini potensi kebencanaan lebih pada terjadinya kebakaran. Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai hal tersebut. Bahkan, untuk memasifkan sosialisasi itu, BPB dan Linmas Surabaya bakal mengeluarkan video-video berupa tutorial dan imbauan kepada masyarakat terkait mitigasi kebencanaan.
"Memang kebanyakan adalah saya minta warga untuk siaga terkait dengan kebakaran. Jadi sebisa mungkin nanti kita mengeluarkan video-video tutorial untuk bagaimana mengantisipasi kebencanaan, terutama kebakaran," ia memungkasi.
