Senin, 14 December 2020 13:00 UTC
TATAP MUKA. Sekolah tatap muka dengan memperhatikan protokol Covid-19 yang dilakukan pada pelajar SMP di Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya berencana menggelar simulasi sekolah tatap muka bagi pelajar kelas VI Sekolah Dasar (SD). Simulasi ini dilakukan untuk membiasakan pelajar terhadap kebiasaan baru sebelum sekolah tatap muka resmi dibuka.
Untuk tahap awal, rencananya simulasi tatap muka bagi pelajar kelas VI SD ini akan diikuti 25 sekolah yang tersebar di lima wilayah Surabaya, yakni Barat, Pusat, Utara, Selatan, dan Timur.
Sebelumnya, Dispendik Surabaya juga menggelar simulasi sekolah tatap muka bagi pelajar kelas IX SMP. Simulasi yang berlangsung sejak Senin 7 Desember 2020 lalu diikuti 14 SMP negeri dan swasta di Surabaya.
BACA JUGA: 14 SMP di Surabaya Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka
"Sudah satu minggu mulai Senin kemarin. Alhamdulillah kalau anak SMP kemarin tidak ada kendala, kalau SD belum," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin, 14 Desember 2020.
Oleh sebab itu, wanita yang akrab disapa Risma itu ingin ada simulasi untuk pelajar SD. Ini dilakukan untuk mendapat gambaran secara utuh bagaimana ketika siswa mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
"Karena beda, kalau anak SMP lebih mudah diarahkan. Jadi, sebelum masuk sekolah, saya inginnya ada simulasi," ia menerangkan.
Meski demikian, sebelum simulasi sekolah tatap muka digelar, pemeriksaan swab akan dilakukan kepada para pelajar. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan meyakinkan para orang tua.
"Karena ada keraguan dari orang tua juga. Orang tua ada yang ragu, takut anaknya sekolah. Tapi kalau anaknya kita swab itu tidak ada lagi keraguan untuk sekolah," ia menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menjelaskan ada ketentuan yang dibuat di dalam sekolah tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.
BACA JUGA: Kadispendik Surabaya: Sekolah Tatap Muka Hari Kedua Berjalan Sesuai Rencana
"Kemudian ada persetujuan orang tua. Jadi, mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua," kata Supomo.
Di samping itu, simulasi tatap muka dapat digelar dengan syarat persetujuan dari komite sekolah dan dukungan sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah.
"Untuk selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang," ia mengungkapkan.
Simulasi sekolah tatap muka ini juga melibatkan lembaga yang peduli di bidang kesehatan. Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan dan evaluasi agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19.