Rabu, 11 September 2019 11:38 UTC
PENYIRAMAN: Memulihkan rumput Stadion Bayuangga dilakukan Petugas DLH dan Damkar dengan penyiraman. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Setelah acara Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) 2019 yang berlangsung sejak 31 Agustus hingga 7 September 2019 itu, kondisi rumput di Stadion Bayuangga, rusak mengering sekitar 60 persen.
Kabid Konservasi dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Neli mengatakan, penyiraman rumput stadion sebenarnya sudah dimulai pasca gelaran acara Semipro 2019 selesai.
Disinyalir dalam waktu satu minggu kedepan dengan penyiraman yang terus menerus, kondisi rumput Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo kembali normal seperti semula.
BACA JUGA: Si Komo, Kopi Motor Klasik yang Biasa Keliling Probolinggo
"Selain penyiraman, petugas memperbaiki rumput stadion yang rusak. Serta membersihkan sampah-sampah, yang masih tersisa di sekitar stadion," ujar Neli, Rabu 11 September 2019.
Senada dikatakan petugas Stadion Bayuangga, Sugeng Widodo. Menurutnya saat ini kondisi rumput di areal lapangan Stadion Bayuangga, sudah membaik. Jika sebelumnya terlihat mengering, namun saat ini sebagian rumput, terlihat sudah ada yang mulai tumbuh.
Disebutkan Sugeng, jika selama satu minggu kedepan proses penyiraman aktif dilakukan, kualitas rumput lapangan dimungkinkan kembali baik. Gelaran liga tiga di Stadion Bayuangga, dimana klub bola Kota Probolinggo akan menjamu lawannya, nantinya siap dilaksanakan.
BACA JUGA: Karapan Sapi Brujul Kembali Digeber Di Event Semipro
"Semoga cepat tumbuh rumput stadion ini, jadi bisa dipergunakan untuk pertandingan bola 27 September besok, dimana Persipro akan melawan PSIL lanjutan Liga 3 Zona Jatim," jelasnya.
Sementara upaya yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi rumput seperti semula, sebanyak lima unit truk tangki milik DLH dan dua unit Kendaraan Damkar (Pemadam Kebakaran), milik Pemerintah Kota Probolinggo diterjunkan.Selain penyiraman, pengembalian kondisi rumput agar hijau seperti semula, digunakan pula sistem pembanjiran tengah stadion dengan air. Cara tersebut dinilai efektif, guna memperbaiki rumput yang mengering.
