Logo

Sesak Napas, Aktris Saphira Indah Meninggal Dalam Kondisi Hamil

Reporter:,Editor:

Kamis, 31 January 2019 13:20 UTC

Sesak Napas, Aktris Saphira Indah Meninggal Dalam Kondisi Hamil

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Surabaya - Saphira Indah, aktris film Eiffel I'm In Love, meninggal dunia dalam keadaan hamil lima bulan pada Rabu 30 Januari 2019. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Saphira dikabarkan sering mengalami sesak napas.

Padahal semasa hidup, Saphira yang dikenal lewat peran Uni yang dimainkannya itu, aktif memeriksakan kandungannya. Lalu apa yang terjadi ?
 
Mengutip www.medicalnewstoday.com, sebuah studi tahun 2015, diperkirakan 60 hingga 70 persen wanita mengalami sesak napas selama kehamilan.

BACA JUGA: Separuh Ibu Hamil di Indonesia Alami Anemia

Dokter sering mengaitkan ini dengan rahim yang tumbuh mendorong ke atas pada paru-paru dan membuatnya sulit bernapas.

Sesak napas mungkin akan terus terjadi sepanjang kehamilan. Perlu diingat bahwa janin dalam kandungan membutuhkan asupan oksigen dalam darah konstan yang masuk lewat plasenta.  

Ukuran bayi yang terus membesar juga membuat rahim mengembang sehingga memakan lebih banyak ruang di perut dan mendorong organ-organ lain di tubuh.

Sekitar minggu ke-31 hingga ke-34 kehamilan, rahim menekan diafragma dan menyebabkan paru-paru semakin sulit untuk mengembang sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil sering terengah-engah dan sesak napas hingga akhir kehamilan.

BACA JUGA: Teh Ini Yang Seharusnya Diminum Untuk Menghindari Hipertensi

Selain itu, faktor peningkatan hormon progesteron diduga menjadi penyebab sesak napas ibu hamil.  Hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan janin sekaligus stimulan pernapasan, yang berarti ibu hamil bernapas lebih cepat.

Jika mengalami sesak napas, ibu hamil disarankan untuk tidak banyak beraktivitas. Ada beberapa postur yang disarankan untuk mengurangi sesak napas.

Salah satunya adalah berdiri atau duduk dengan posisi tegak agar paru-paru bisa bernafas lega. Selain itu, banyak sabuk penopang kehamilan untuk membantu agar postur tubuh ibu hamil tetap tegak.

Saat tidur, gunakan bantal yang bisa menopang punggung bagian atas sehingga bisa memberi ruang bagi paru-paru. Memiringkan tubuh ke arah kiri akan membantu ibu hamil bernapas dengan lebih nyaman karena menjauhkan rahim dari aorta.  

BACA JUGA: Jumlah Kematian Ibu Hamil Capai 431 Kasus

Ibu hamil juga disarankan untuk melatih teknik bernapas. Selain membantu bernapas lebih baik, juga dapat digunakan saat persalinan.

Cara yang terakhir adalah menyadari kebutuhan tubuh. Sangat penting ibu hamil untuk menyadari bahwa kemampuan fisik berbeda selama kehamilan. Upayakan tidak terlalu banyak beraktivitas dan lebih banyak beristirahat, terutama saat trisemester akhir.

Namun, jika cara-cara di atas tidak membantu, ibu hamil disarankan untuk mendapatkan perawatan medis. Apalagi bila terdapat gejala bibir, jari, atau jari kaki membiru, detak jantung sangat tinggi, sakit saat bernapas, hingga mengi.