Logo

Serius Tangani Kenakalan Remaja, Ning Ita Gelar Rakor

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 November 2022 01:00 UTC

Serius Tangani Kenakalan Remaja, Ning Ita Gelar Rakor

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat di Sabha Pambojana Rumah Rakyat rakor bersama DinkesPPKB, DinsosPPPA, Dinas P dan K, serta RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar rapat koordinasi (rakor) Program Penanggulangan Kenakalan Remaja, bersama DinkesPPKB, DinsosPPPA, Dinas P dan K, serta RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, di Sabha Pambojana Rumah Rakyat, Jumat 18 November 2022.

"Saya ingin tau sudah sejauh mana kegiatan program kegiatan yang di sengkuyung (di kerjakan bersama) oleh beberapa dinas tersebut dalam rangka menanggulangi, sekaligus mencegah maraknya kasus kenakalan remaja di Kota Mojokerto," ujar Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Melihat fakta di lapangan banyak remaja yang mengalami persoalan komunikasi dengan orangtua, Ning Ita merasa pemerintah harus hadir menjembatani hal tersebut agar tidak semakin banyak remaja yang terjerumus pada hal-hal negatif.

"Ketidakefektifan komunikasi dengan orangtua ini kalau kemudian tidak kita coba bantu menjembatani maka anak-anak ini bisa dengan mudah dipengaruhi dan akhirnya bisa mengarah pada hal-hal negatif yang tidak kita inginkan. Ini fenomena dilapangan yang harus kita tanggapi," terangnya.

Baca Juga: Soal Kenakalan Remaja dan Pernikahan Dini di Kota Mojokerto, Ini Kata Ning Ita

Menurut Ning Ita, dibutuhkan strategi yang tepat untuk menyelamatkan anak bangsa dari maraknya kenakalan remaja yang semakin masif. "Mereka lah yang sejatinya akan melanjutkan keberlangsungan negeri ini. Kalau hari ini kita tidak berupaya menyelamatkan mereka, dua puluh, tiga puluh tahun kedepan, serusak apa negeri ini," imbuhnya.

Ia menegaskan, bahwa tidak hanya pencegahan, penanggulan narkoba, namun pemerintah juga harus hadir memberikan benteng kepada remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan lain, seperti LGBT. "Ini ada diantara kita, seolah-olah menjadi wajar dipertontonkan di sosial media, padahal ini dari sisi apapun dilarang. Anak -anak kita harus kita bentengi," tegasnya.

Adapun beberapa yang menjadi catatan dalam rakor Penanggulangan Kenakalan Remaja tersebut, diantaranya mengoptimalkan tenaga psikolog yang dimiliki Pemkot Mojokerto. Akan dilakukan TOT ( Training of Trainer) terkait penanganan kenakalan remaja kepada Dasawisma, Kader PKK, serta Guru BK sebagai Pendamping PIK R. Serta mengoptimalkan kembali peran P2TP2A.

Hadir dalam rakor Penanggulangan Kenakalan Remaja, Kepala DinkesPPKB, dr. Triastutik,SpA. Kepala DinsosPPPA, Choirul Anwar. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Sulaiman Rosyid, M.M.Kes. Serta Sekretaris Dinas P dan K, Febri Emayanti. (ADV/Inforial)