JATIMNET.COM, Madiun – Personel gabungan yang bersiaga di empat titik pemeriksaan (check point) Kabupaten Madiun memaksa balik kendaraan bermotor pemudik yang hendak masuk wilayah setempat. Sejak awal razia digelar sepekan lalu, hampir 500 kendaraan yang diminta kembali ke daerah asal.

Kasat Lantas Polres Madiun AKP Jimmy Heriyanto Manurung mengatakan operasi itu sebagai tindaklanjut dari larangan mudik oleh pemerintah. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Ada empat titik check point dan satu pos tambahan di Dumpil,” kata dia, Kamis, 30 April 2020.

Lokasi pertama, menurut dia, di pintu masuk lokasi wisata Madiun Umbul Square yang masuk wilayah Kecamatan Dolopo. Titik ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo. Selain itu, di pos Wilangan di Kecamatan Saradan yang berbatasan dengan Nganjuk.

BACA JUGA: Cegah Covid-19 Oleh Pemudik, Bilik Disinfektan Disiapkan di Terminal dan Stasiun

Pos check point juga disiagakan di gerbang tol Madiun dan Caruban. Petugas dari kepolisian, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun berjaga di tempat itu. “Intinya, semua kendaraan dari arah yang terindikasi (dilintasi) pemudik kami minta tidak masuk ke wilayah Kabupaten Madiun,” ujar Jimmy.

Kendaraan yang dipaksa kembali ke daerah asalnya melaju dari arah Selatan (Ponorogo) dan Timur (Surabaya). Ini untuk yang berhasil dirazia di jalur arteri Madiun – Ponorogo dan Madiun – Nganjuk. Sedangkan kendaraan yang melintasi gerbang tol Madiun dan Caruban diketahui berasal dari Jakarta, Surabaya, dan sejumlah kota lain.

Jimmy menambahkan berdasarkan hasil evaluasi selama sepekan ini, frekuensi lalu lintas di jalur arteri maupun jalan tol kian menurun. Pada awal diberlakukan larangan mudik, masih terdapat sekitar 150-200 kendaraan yang terpaksa putar balik per hari. Kini, tinggal 50-60 kendaraan per hari.