Rabu, 08 April 2020 08:00 UTC
PENGECEKAN: Petugas Gugus Covid-19 Pemkab Madiun melakukan pengecekan di Terminal Bus Caruban untuk pemudik. Foto: Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Antisipasi penyebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan. Termasuk di shelter terminal maupun stasiun, dilakukan pemantauan ataupun pengawasan terhadap pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman lebih awal.
Bilik disinfektan dan alat pendeteksi suhu badan pun di siagakan, seperti di shelter kedatangan Terminal Bus Caruban maupun Stasiun Caruban. Semua penumpang harus menjalani pemeriksaan dari petugas gugus Covid-19 Pemerintah Kabupaten Madiun, untuk melakukan pendeteksi dini antipiasi penyebaran virus Corona.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Supriyadi mengatakan setiap penumpang yang turun langsung diarahkan petugas untuk masuk bilik disinfektan. Kemudian, suhu badannya dicek. Apabila panas tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius diminta untuk memeriksakan diri kepada petugas kesehatan.
"Bagi yang kondisinya normal tetap disarankan untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing - masing," ujar Supriyadi, Rabu 8 Maret 2020.
BACA JUGA: Bupati Madiun Terbitkan Surat Imbauan Perantau Tak Mudik Lebaran
Selain itu, pihak keluarga wajib melaporkan kedatangan pemudik kepada pemerintahan desa. Dengan demikian, masa karantina bagi mereka lebih mudah dipantau."Sebenarnya, kedatangan pemudik ke kampung halaman tidak disarankan. Tapi, kenyataannya masih banyak yang datang," ujar mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Madiun ini.
Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat tercatat sebanyak 10.594 pemudik yang datang hingga Senin 6 Maret 2020. Mereka merupakan perantau dari sejumlah daerah yang termasuk zona merah corona, seperti Surabaya, Malang, dan Jakarta.
Jumlah pemudik diprediksi bakal bertambah lantaran mendekati Ramadan dan Lebaran. Oleh karena itu, pihak pemkab meminta masing-masing pemerintah desa juga menyediakan tempat karantina bagi pemudik.
Bahkan, pihak kecamatan juga diminta untuk menyiapkan tempat isolasi bagi pemudik. Tentunya dengan standar yang telah ditentukan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro.