Logo

Bupati Madiun Terbitkan Surat Imbauan Perantau Tak Mudik Lebaran

Reporter:,Editor:

Senin, 30 March 2020 15:00 UTC

Bupati Madiun Terbitkan Surat Imbauan Perantau Tak Mudik Lebaran

DISINFEKTAN. Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun menyemprotkan disinfektan di badan bus yang masuk Terminal Caruban, Kamis, 26 Maret 2020.Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Pemkab Madiun mengimbau para perantau asal Madiun tidak pulang kampung di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Instruksi itu diteken Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Jumat, 27 Maret 2020.

Surat bernomor 443/167/402.011/2020 dengan perihal antisipasi penyebaran COVID-19 itu ditujukan kepada perantau yang tergabung dalam Paguyuban Madiun (Paguma) Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Batam.

“Termasuk penanganan para pekerja migran di luar negeri yang akan kembali ke Madiun,” kata bupati, Senin (30/3).

BACA JUGA: PDP Corona, Peserta Pelatihan Petugas Haji Dirawat di Madiun

Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa imbauan itu seiring dengan penyebaran virus Corona yang berlangsung cepat. Apalagi, hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur sudah temasuk kawasan zona merah Covid-19.

Sementara, Kabupaten Madiun masih dalam status zona kuning hingga Senin sore, 30 Maret 2020. Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) empat orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 65 orang.

BACA JUGA: Dirawat di RS 10 Jam, Pasien PDP Corona Madiun Meninggal

Menurut Dawami, untuk mempersempit penyebaran Covid-19 diperlukan pembatasan mobilisasi warga. Agar hal itu berjalan sesuai harapan, maka perlu adanya kesepakatan bersama di setiap pemkot maupun pemkab. Terlebih dalam menyikapi masa mudik Lebaran yang segera berlangsung.

“Meskipun kita sudah membuat surat edaran (instsuksi), para pemudik akan tetap nekat pulang ke kampung halamannya,” ujar Dawami

Dengan demikian, perlu kesepakatan antar daerah dengan disertai dasar hukum untuk melakukan penindakan. Ini jika diketahui adanya perantau yang nekat mudik di tegah virus Corona sedang mewabah.