Jumat, 20 March 2020 14:37 UTC
RSUD dr Soedono. Foto: Dok Jatimnet.com.
JATIMNET.COM, Madiun – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau covid-19 meninggal saat dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun, Jumat 20 Maret 2020. Ia merupakan warga Kabupaten Madiun yang masuk ke ruang isolasi pada Kamis 19 Maret 2020, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ketua tim penanganan pasien corona RSUD dr Soedono, dr Bambang Subarno mengatakan saat masuk rumah sakit, kesadaran pasien terlihat menurun. Indikatornya seperti leukosit (sel darah putih) dan limfosit (salah satu jenis darah putih)-nya rendah.
“Saat datang ke IRD (instalasi rawat darurat) kesadarannya turun dan kondisinya memburuk. Yang bersangkutan tidak ada riwayat pergi ke mana-mana,” Bambang menjelaskan kepada wartawan.
BACA JUGA: Efek Covid-19, Sejumlah Destinasi Wisata Kabupaten Madiun Ditutup Sementara
Sementara Direktur RSUD dr Soedono, dr Bangun Trapsila Purwaka mengatakan bahwa pasien yang meninggal itu belum dapat dipastikan sebab kematiannya karena covid-19. Sebab, spesimennya masih diuji di laboratorium Balitbangkes.
“Hasilnya masih seminggu lagi. Karena yang bersangkutan masuk dengan infeksi (darah) yang parah dan kesadarannya menurun, maka dimasukkan sebagai PDP,” ujar Bangun.
Disinggung tentang kondisi empat PDP lain, ia menyatakan, satu di antaranya dinyatakan positif terpapar virus corona. Ia adalah istri dari pasien positif corona yang meninggal di Solo, Jawa Tengah dan dimakamkan di Magetan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Virus Corona Jadi Tema Khotbah Jumat di Madiun
Saat ini, perempuan itu dirawat di ruang isolasi yang terpisah dengan tiga PDP lainnya. “Kondisinya semakin membaik,” ujar Bangun.
Indikatornya bisa dilihat dari suhu tubuh yang mencapai rata-rata 36,7 derajat celsius dan batuknya berkurang. Thorax foto sudah bagus dan kadar oksigen dalam darah (SpO2)-nya normal, yakni 96 persen.
Kini tim medis RSUD dr. Soeodono Madiun juga telah mengambil spesimen kedua untuk dilakukan uji laborium di Balitbangkes.