Senin, 30 March 2020 08:15 UTC
PETUGAS HAJI. Seorang peserta pelatihan petugas haji dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun, karena berstatus PDP Corona. Yang bersangkutan pernah mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mencatat seorang peserta pelatihan petugas haji sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akibat wabah virus Corona. Pasien yang dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun itu mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.
“Satu pasien dirawat sejak Kamis (26 Maret 2020),” kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (PPP) Dinkes Kabupaten Madiun Amam Santosa saat dihubungi, Senin, 30 Maret 2020.
BACA JUGA: Peserta Pelatihan Petugas Haji akan Terus Dilacak Usai Ditemukan Positif Covid-19
Selain itu, empat peserta pelatihan petugas haji lainnya juga sedang melakukan isolasi secara mandiri. Tiga di antaranya warga Kabupaten Madiun dan seorang lainnya warga Kabupaten Bangkalan yang bertugas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun.
Warga Bangkalan yang berdinas di Madiun itu adalah Ahmad Sururi selaku Tim Pendamping Ibadah Haji (TPIH). Pria yang menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Madiun itu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Namun demikian, ia tetap mengisolasi diri secara mandiri. “Saya sedang ada di rumah karena kantor juga menerapkan WFH (work from home),” kata dia dihubungi terpisah.
BACA JUGA: Khofifah Minta Keputusan Larangan Umrah dari Arab Saudi untuk Dihormati
Sururi berada di rumah sejak dimulainya masa WFH, Kamis 26 Maret 2020. Hingga kini, ia menyatakan tidak mengalami gejala flu maupun demam. Meski demikian, ia tetap memperhatikan kondisinya. Apabila tanda-tanda sakit muncul, maka akan segera memeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan.
Sementara itu, pelatihan petugas haji di Surabaya beberapa waktu lalu diikuti 413 peserta. Selain dari Jawa Timur, mereka juga berasal dari Bali dan Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan pelacakan dan pemeriksaan Tim Gugus Penanganan Covid-19 Jawa Timur, empat peserta dinyatakan positif virus Corona. Seorang di antaranya meninggal dunia yakni dosen IAIN Kediri dan 14 orang lainnya masuk kategori PDP.
