Logo
Ia ditangkap karena menyimpan 15 senjata api dan 1000 amunisi

Seorang Penjaga Pantai di AS Disebut "Teroris Domestik"

Reporter:

Kamis, 21 February 2019 03:38 UTC

Seorang Penjaga Pantai di AS Disebut "Teroris Domestik"

Senjata dan amunisi yang disita dari kediaman Cristopher Paul Hasson di Maryland. Foto: Reuters

JATIMNET.COM, Surabaya - Seorang penjaga pantai berpangkat letnan ditangkap oleh otoritas keamanan AS.

Data pengadilan mengatakan laki-laki bernama Cristopher Paul Hasson itu ditangkap karena menyimpan senjata dengan tujuan membunuh warga sipil dalam skala yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Dikutip dari Reuters Kamis 21 Februari 2019, dokumen jaksa penuntut umum menyebut Hasson memiliki catatan berisi sejumlah target, termasuk di antaranya Representativ Nancy Pelosi dan pembaca acara MSNBC Joe Scarborough.

Hasson ditugaskan untuk menjaga markas penjaga pantai di Washington dan tinggal di pinggiran Maryland.

BACA JUGA: Microsoft Ingatkan Ancaman Peretasan di Institusi Demokrasi Eropa

Jaksa menyebut Hasson sebagai "teroris domestik" dan ditangkap pada Jumat lalu atas tuduhan kepemilikan senjata dan obat terlarang.

Dalam sebuah draft email pada Juli 2017 Hasson menulis, "saya memiliki mimpi untuk membunuh hampir seluruh manusia di bumi. Saya pikir wabah akan sangat efektiv tapi bagaimana saya bisa mendapatkan flu spanyol, botulism, anthrax, belum tahu bagaimana caranya tapi pasti akan menemukan sesuatu,".

Jaksa juga menyatakan menemukan 15 senjata api dan lebih dari 1000 amunisi dari kediaman Hasson di Maryland.

BACA JUGA: Begini Kawasan Lele Digital Pertama di Indonesia

Mereka menambahkan sejak 2017 Hasson mempelajari manifesto Anders Behring Breivik , seorang ekstrimis kiri jauh Norwegia. Breivik membunuh 8 orang di Oslo dengan sebuah bom mobil dan menembak mati 69 orang dalam tenda partai buruh tahun 2011.

Penangkapan itu mendapat respon dari lembaga penjaga pantai. Dalam sebuah pernyataan mereka membenarkan jika seorang petugas aktivnya telah ditangkap. " Karena ini adalah penyelidikan terbuka, maka penjaga pantai tak memiliki detil lanjutan saat ini," kata pernyataan itu.

Sementara kantor lembaga bantuan hukum umum di Maryland tidak merespon permintaan untuk berkomentar.