Logo

Seorang ABK asal Sumatra Utara Tewas di Perairan Probolinggo

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 March 2020 13:42 UTC

Seorang ABK asal Sumatra Utara Tewas di Perairan Probolinggo

EVAKUASI. Petugas melakukan evakuasi ABK yang meninggal di atas kapal saat sandar di pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Selasa 24 Maret 2020. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Seorang anak buah kapal atau ABK bernama Syamsir (53), asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara meninggal di atas kapal saat berada di perairan Laut Probolinggo, Selasa, 24 Maret 2020 siang.

Kabar kematian ini membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 2 Probolinggo mengambil tindakan. Yakni melakukan sterelisasi korban serta ABK lainnya, dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) medis. Sebab situasi saat ini rawan isu virus corona atau covid-19.

Begitu juga dengan petugas Satpol Air Polres setempat melakukan sterelisasi lokasi. Langkah ini untuk menghindari kerumunan warga serta mencegah dugaan terjadinya penularan virus corona.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan negatif dari virus mematikan itu. Begitu juga dengan 14 ABK lainnya yang berada di atas kapal, dinyatakan sehat. Namun ke-14 ABK ini tak luput dari penyemprotan disinfektan serta pengukuran suhu tubuh, yang rata-rata di bawah 37 derajat celsius.

BACA JUGA: Pasar-Pasar di Kota Probolinggo Disemprot Disinfektan

“Korban dipastikan meninggal bukan karena virus corona. Apalagi dari pemeriksaan fisik dan crew kapal lainnya, kami nyatakan sehat,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas 2 Probolinggo, FX Agus Budiono kepada media setelah melakukan pemeriksaan.

Korban diketahui sudah lama tinggal di Probolinggo, sejak ikut kapal motor nelayan milik warga Gili Ketapang, sebagai anak buah kapal.

Sementara itu, Kepala Desa Gili Ketapang, Suparyono mengaku mendapat informasi bahwa korban sempat menebar jaring. Tidak berselang lama korban tertidur diduga karena lelah.

Selanjutnya rekan korban membangunkan. Namun pada saat itu Syamsir sudah tidak bernyawa. “Karena oleh petugas dinyatakan tak terkena virus, jenazah langsung dimakamkan di Pulau Gili,” kata Suparyono.

BACA JUGA: Sempat Dikarantina di Kapal, 10 ABK United Mandiri Diizinkan Berlayar

Adapun Kasatpol Air Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno menyatakan bahwa pemeriksaan ketat tetap dilakukan. Mengingat perkembangan virus corona saat ini terus meluas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, selain tak terindikasi terkena virus, di tubuh korban juga tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Korban sudah diperiksa sesuai SOP dari KKP, dan dinyatakan tak terpapar virus. Kami juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Oleh karenanya, bisa langsung dimakamkan,” terangnya.