Jumat, 15 January 2021 11:20 UTC
KONTROVERSI. Potongan layar video Kades Banjar Sawah Mohamad Saleh terkait pernyataannya menolak rapid test antigen karena sempat meresahkan warga. Foto: media sosial
JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga dihebohkan beredarnya video Kepala Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo yang menolak rapid test antigen bagi warga di desanya.
Dengan didampingi staf di Balai Desa setempat, Kepala Desa Banjar Sawah Mohammad Saleh mengucapkan beberapa kalimat yang direkam secara terbuka.
Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik itu, Saleh meminta pada warga agar melapor jika ada petugas yang datang ke rumah-rumah untuk melakukan rapid test antigen Covid-19.
Sebab menurutnya, informasi tersebut membingungkan dan meresahkan warga setempat. Meski begitu, ia mengingatkan warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan ketika beraktivitas atau keluar dari rumah terutama mengenakan masker.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Baru Probolinggo Jalani Rapid Test Antigen, Ini Hasilnya
"Terkait dengan pemeriksaan rapid test antigen neng masyarakat, nekah kaber jek deri petugas, nekah jek toronnah kadisah untuk memeriksa masyarakat. Nekah sampai hari ini, saya tidak mengizinkan petugas siapapun turun ke masyarakat, untuk melakukan rapid antigen otabeh mon caen istilah semangken okeran elong," katanya dalam bahasa Madura campur bahasa Indonesia.
Jika diterjemahkan artinya: “Terkait dengan pemeriksaan rapid test antigen ke masyarakat, sekarang kabarnya petugas akan turun ke desa untuk memeriksa masyarakat. Itu sampai hari ini, saya tidak mengizinkan petugas siapapun turun ke masyarakat untuk melakukan rapid antigen atau menurut istilah saat ini marak adanya mengorek-ngorek lubang hidung," katanya.
Menyikapi beredarnya video tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akhirnya mendatangi yang bersangkutan untuk diklarifikasi.
Kepada Tim Satgas, Saleh yang sebelumnya menolak rapid test antigen di desanya akhirnya meminta maaf. Menurutnya, apa yang dilakukan hanyalah sebagai antisipasi kegelisahan dan ketakutan masyarakat terhadap rapid test antigen
BACA JUGA: Tes Cepat di Pasar Semampir Probolinggo, Tiga Orang Reaktif Covid-19
"Akan tetapi pada prinsipnya, pemerintah desa siap dilakukan rapid antigen. Bahkan saya orang pertama yang siap dilakukan rapid antigen," kata Saleh kepada wartawan, Jumat, 15 Januari 2021.
Menyikapi pernyataan tersebut, Koordinator Penegak Hukum Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan jika permasalahan tersebut sudah selesai. Apalagi yang bersangkutan berkenan di desanya dilaksanakan rapid test antigen.
Namun demikian, Ugas tetap mengimbau agar apa yang diperbuat Saleh bisa menjadi pelajaran bagi yang lainnya.
"Jangan mudah bermain di video karena sekarang di media sosial beredarnya sangat cepat," katanya.
Sekadar informasi, dengan adanya kesepakatan tersebut pelaksanaan rapid test antigen di Desa Banjarsawah yang semula dijadwalkan Senin, 18 Januari 2021, akhirnya dimajukan Sabtu, 16 Januari 2021.
