Sempat Ditutup akibat Covid-19, Layanan Kejari Kabupaten Mojokerto Dibuka

Dini

Reporter

Dini

Selasa, 15 Desember 2020 - 23:00

Editor

Ishomuddin
sempat-ditutup-akibat-covid-19-layanan-kejari-kabupaten-mojokerto-dibuka

KEMBALI BUKA. Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Setelah sempat ditutup akibat kasus Covid-19 yang menyebabkan salah satu pejabat meninggal dunia, pelayanan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto kembali dibuka sejak Senin, 14 Desember 2020.

Sebelumnya, kantor Kejari setempat ditutup selama tiga hari setelah Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kabupaten Mojokerto Rahmat Hidayat meninggal dunia akibat Covid-19, Rabu, 10 Desember 2020.

Kepala Kejari Kabupaten Mojokerto Muhammad Hari Wahyudi menjelaskan total ada satu pegawai yang terpapar Covid-19 usai dilakukan tes usap pada 60 orang di Labkesda, Jabon, Jumat, 11 Desember 2020.

Namun, jumlah tersebut bertambah setelah satu pegawai honorer baru bisa dilakukan tes usap, Senin, 14 Desember 2020, karena yang bersangkutan baru masuk kerja.

BACA JUGA: Kasi Pidsus Kejari Mojokerto Meninggal Dunia Positif Covid-19

"Satu orang honorer yang positif hari ini sudah enggak masuk kantor dari hari Kamis minggu lalu. Senin masuk diswab dan hasil positif yang keluar siang ini dan sudah kita isolasi mandiri," ucap Hari saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Desember 2020.

Ia mengatakan meski ada pejabat instansinya yang meninggal dunia dan dua pegawai positif Covid-19, pihaknya tetap membuka akses pelayanan sejak Senin, 14 Desember 2020 sebab puluhan pegawai lainnya sudah dilakukan tes usap dengan hasil negatif.

BACA JUGA: Sesak Akut Diduga Covid-19, Pejabat Kejari Mojokerto Meninggal Dunia

"Sudah buka dari kemarin, jam kerja juga tetap sama sampai pukul 16.00 WIB," ucapnya.

Pihaknya tak khawatir muncul klaster baru karena orang-orang yang terpapar dan pegawai yang istrinya positif juga sudah tidak masuk bekerja.

"Orangnya enggak masuk kantor. Kantor juga enggak tutup, masuk seperti biasa. Kami akan meningkatkan prokesnya (protokol kesehatan)," katanya.

Baca Juga