Logo

Sesak Akut Diduga Covid-19, Pejabat Kejari Mojokerto Meninggal Dunia

Reporter:,Editor:

Kamis, 10 December 2020 13:40 UTC

Sesak Akut Diduga Covid-19, Pejabat Kejari Mojokerto Meninggal Dunia

Ilustrasi pasien Covid-19

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kabar duka menyelimuti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari setempat, Rahmat Hidayat, meninggal dunia setelah dirawat karena mengalami sesak napas akut di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto, Kamis, 10 Desember 2020.

"Betul, meninggal di RSUD Kota Mojokerto," kata Plt Direktur RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Triastutik.

Mantan Kasi Intelijen Kejari Tulungagung yang meninggalkan seorang istri dan tiga anak ini mengalami sesak napas akut sejak Rabu malam, 9 Desember 2020. "Dengan kondisi keluhan sesak memang. Masuk RR (Respiratory Rate) 35, saturasi sudah jelek waktu itu 75," katanya.

BACA JUGA: Musim Hujan di Tengah Pandemi Covid-19, Angka Pernikahan di Mojokerto Mencapai 1.807 Pasangan

Dokter spesialis anak ini menyebutkan pasien mengalami happy hypoxia atau sesak napas dan penurunan kesadaran akibat kekurangan oksigen. Hanya saja, pasien tak merasakan sesak tersebut.

"Kayaknya happy hypoxia, maksudnya sudah sesak tapi enggak merasa. Jadi, memang orang-orang (penderita) Covid mengalami gejala itu," katanya.

Ia menambahkan kondisi pasien semakin memburuk sejak Kamis pagi. Pihaknya juga berusaha merujuk pasien ke RSU dr Soetomo, Surabaya. Namun keluarga menolaknya.

"Memburuk tadi pagi. Kita carikan tempat, kontak RSU dr Soetomo tapi keluarganya tetap mempertahankan di sini," katanya.

BACA JUGA: Dua Tahanan di Mojokerto Positif OTG, Balai Diklat Sediakan Ruang Khusus

Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan apakah penyebab pasti meninggalnya salah satu pejabat Kejari Kabupaten Mojokerto itu karena terpapar Covid-19 atau bukan.

"Masih menunggu hasil swab," ucapnya.

Namun secara klinis, gejalan yang dialami pasien mengarah ke Covid-19. "Secara klinis, fotonya dan sebagainya itu mengarah ke sana (Covid), tapi swabnya memang belum jadi," katanya.

Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Mojokerto Indra Subrata membenarkan teman sejawatnya telah meninggal dunia."Iya, benar," katanya saat dikonfirmasi.