Kamis, 16 December 2021 09:40 UTC
BANJIR LAHAR. Terjangan banjir lahar dingin yang melewati perkampungan warga di Dusun Renteng, Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, Kamis, 16 Desember 2021. Foto: Repro video warga Lumajang
JATIMNET.COM, Probolinggo – Berdasarkan informasi di aplikasi Magma Indonesia, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi, Kamis sore, 16 Desember 2021, sekitar pukul 15.42 WIB.
Merujuk catatan data Magma Indonesia yang dilaporkan Yuda Prinardita disebutkan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 6 menit 40 detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer.
Status Gunung Semeru masih di Level lI (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.
BACA JUGA: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Terekam Dua Kali Kejadian Mengeluarkan APG
Masyarakat diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi akan dievaluasi terus untuk antisipasi apabila terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Masyarakat diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai pula potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan dan waspada ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Erupsi Gunung Semeru ini diikuti terjadinya banjir lahar dingin di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Banjir lahar dingin sampai memasuki permukiman warga di Dusun Bondeli utara.
Salah seorang relawan Tagana, Adi, menyebutkan sebelum terjadi banjir lahar dingin, kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru memang turun hujan cukup deras dimulai sekitar pukul 11.30 WIB.
BACA JUGA: Karakter Erupsi Gunung Semeru Menurut Pakar Geologi ITS
"Tadi mulai hujan, selepas azan zuhur terus turun sampai sore," ujarnya.
Setelahnya juga turun hujan abu cukup tebal sekitar pukul 11.00 WIB di lereng Gunung Semeru wilayah Kecamatan Candipuro dan terasa sampai wilayah Kecamatan Pasirian.
"Kalau sekarang kondisinya sudah mereda, baik hujan dan turunnya abu," kata Adi.
Sementara itu, terjangan banjiir lahar dingin turut terjadi di Dusun Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Terjangan banjir lahar dingin terekam kamera ponsel warga yang berada di lokasi kejadian.