Selasa, 26 April 2022 08:20 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Bersama TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat, Pemkot Surabaya melakukan pemantauan wilayah saat libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kondusifitas Kota Pahlawan selama masa mudik lebaran.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa selama masa mudik lebaran, TNI dan Polri concern melakukan pemantauan ke tempat-tempat strategis dan pusat Kota Surabaya. Termasuk pula pemantauan juga dilakukan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) di masing-masing wilayahnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Polrestabes sehingga nanti ada Muspika di masing-masing wilayah. Itu ada Polsek, Koramil dan teman-teman dari pemerintah untuk melakukan keliling," kata Eri, Selasa 26 April 2022.
Selain itu, juga dilibatkan satgas kampung yang merupakan warga setempat untuk memastikan keamanan di masing-masing wilayahnya. Keberadaan satgas ini juga untuk memastikan siapa saja warga yang melakukan mudik ataupun sebaliknya.
"Jadi setiap warga ini nanti kita minta untuk tahu rumah mana saja yang ditinggalkan mudik dan siapa yang masih ada di wilayah itu. Sehingga nanti itu yang bekerja sama dan saling menjaga," ia menjelaskan.
Melalui sinergi dengan seluruh elemen, segala bentuk tindak kejahatan ataupun bencana seperti kebakaran bisa dicegah sedini mungkin. Dengan demikian, selama libur lebaran atau masa mudik, diharapkan Surabaya tetap aman dan kondusif.
"Inilah sinergi antara Pemkot, TNI-Polri dan masyarakat. Sehingga Insya Allah ketika ada sinergi ini, maka seperti bencana kebakaran atau tindak kejahatan itu bisa kita minimalisir. Semoga tidak terjadi hal-hal itu di Kota Surabaya ketika masa mudik ini," ia menuturkan.
Seluruh warga Surabaya yang melaksanakan mudik pun diimbau agar tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai warga Surabaya yang masuk atau berkunjung ke daerah lain dalam kondisi yang tidak sehat.
"Kedua, sebelum mudik jangan pernah lupa untuk mendapatkan vaksin booster. Itulah yang disyaratkan pemerintah karena memberikan kenyamanan bagi tempat yang kita kunjungi," ia mengingatkan.
Warga yang melakukan mudik juga diminta agar melapor RT/RW setempat. Sehingga apabila rumahnya kosong dan tidak ada yang jaga maka pengamanan bisa dilaksanakan di masing-masing wilayah.
"Sekali lagi kalau yang mudik tolong dijaga betul prokesnya. Ayo kita jaga Kota Surabaya, dan kota-kota yang lainnya agar tetap selama mudik ini tidak ada lagi lonjakan Covid-19, sehingga ekonomi bisa lanjut berjalan," ia menegaskan.