Sabtu, 15 February 2020 10:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Setelah 14 hari melalui masa inkubasi virus corona di Natuna, Kepulauan Riau, sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, Cina, rencananya akan dipulangkan ke daerah masing-masing, pada Sabtu, 15 Februari 2020. Adapun dari jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi yang terbanyak yakni 65 orang, dan untuk warga Surabaya tercatat ada 34 orang.
Terkait selesainya masa inkubasi para WNI khususnya warga Surabaya tersebut, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat menyampaikan bahwa kondisi mereka dipastikan sehat dan aman, sehingga bisa dipulangkan.
“Tidak ada perpanjangan masa inkubasi terhadap semua WNI yang dikarantina di Natuna. Tim kesehatan disana telah memastikan mereka sehat dan terhindar dari paparan virus corona, sehingga pada hari ini (Sabtu 15 Februari 2020) mereka diterbangkan dari Halim untuk kemudian dipulangkan ke keluarganya masing-masing,” ujar Budi saat dihubungi jatimnet.com, Sabtu 15 Februari 2020.
Dari informsi di dapat jatimnet.com, 65 WNI warga Jawa Timur ini akan tiba di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, malam hari. Diperkirakan pukul 20.00 WIB akan tiba, jika sesuai jadwal.
BACA JUGA: WHO: Indonesia Mampu Merespons Wabah Virus Corona
Bahkan untuk menjamin dianggap telah aman, tim kesehatan telah mengeluarkan surat keterangan sehat terhadap masing-masing WNI yang dikarantina. Dengan begitu, sesampainya di Surabaya nanti tidak lagi di-screening.
“Karena sudah ada rekomendasi surat keterangan sehat oleh tim kesehatan di Natuna, maka mereka tidak akan lagi kita screening seperti saat awal kedatangan mereka dulu ke Indonesia,” ungkap Budi.
Sementara, bagi WNI yang berasal dari Kota Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat telah menyiapkan upaya khusus untuk memantau kondisi mereka lebih jauh pasca pemulangan nanti. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pihaknya telah menyiapkan peralatan dan rumah sakit.
BACA JUGA: WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Darurat Internasional
“Kita sudah siap untuk peralatannya, terutama yang paling penting adalah untuk keluarganya. Kalau ada jeda sekian hari kita sudah siap. Kemarin kan kita kuatir kalau langsung itu gimana, dan nanti disini mungkin ada rumah sakit yang akan menerima dahulu setelah itu baru dikeluarganya,” terang wanita yang kerap disapa Risma ini.
Sekadar informasi, dari total 34 orang WNI yang dipulangkan ke Surabaya, 12 diantaranya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Fahrur Rozi yang merupakan kakak kandung dari Husnia salah satu mahasiswa UNESA yang ikut diinkubasi di Natuna mengatakan, dirinya belum bisa menghubungi sang adik menjelang kepulangannya.
“Iya dijemput nanti, mungkin ayah saya yang jemput. Tapi saya kurang tahu akan dijemput dimana, apa di Surabaya atau dimana, tapi kayaknya sih di Bekasi (domisili orang tua Husnia). Cuman saya juga kurang tahu pastinya, soalnya orangnya (Husnia) lagi tidak bisa ditelepon,” tutur Fahrur melalui sambungan telepon, Sabtu 15 Februari 2020.