Selasa, 01 October 2019 12:13 UTC
PANEN. Panen kangkung di Mini Agrowisata, Surabaya, Selasa 1 Oktober 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mempersilahkan pengunjung Mini Agrowisata, Pagesangan, Surabaya, untuk memanen sejumlah sayuran, buah, hingga hasil budi daya ikan secara gratis.
Plt DKPP Surabaya Erna Purnawati mengungkapkan ada beberapa jenis sayuran, buah, dan budi daya ikan yang siap panen.
“Hari ini (Selasa 1 Oktober 2019) panen udang faname, telur, bayam, golden melon, kangkung, pare, dan lain-lain,” kata Erna saat diwawancarai di Mini Agrowisata Pagesangan, Surabaya, Selasa 1 Oktober 2019.
Ia menyampaikan setiap panen raya semua warga bisa menikmati hasil panen. Bahkan warga pun bisa mengambil bibit cabai, anggrek dan tanaman lainnya.
BACA JUGA: Maksimalkan Lahan, Pemkot Surabaya Dorong Warganya Lakukan Urban Farming
Erna mengungkapkan DKPP Surabaya sering mengadakan penyuluhan kepada para pengunjung. Sebab, Mini Agrowisata digunakan sebagai praktik nyata sekaligus percontohan tentang pertanian dan budi daya bagi warga.
“Hasil panen ini tidak boleh dijual, dan tidak ada syarat masuk ke sini (Mini Agrowisata), langsung masuk,” kata dia.
Menurutnya, ladang seluas 1,5 hektare ini sudah memberikan banyak manfaat, baik untuk Kota Surabaya dan juga warganya.
BACA JUGA: Pemkot Bakal Tanam Buah Langka di Mini Agrowisata Surabaya
Di samping itu, Kepala Bidang Pertanian DKPP Rachmad Kodariawan menyampaikan hingga saat ini jumlah pengunjung per September 2019 mencapai 28 ribu orang.
Tercatat untuk sayuran sudah panen empat kali sedangkan untuk buah-buahan sudah dua kali panen, hingga 1 Oktober 2019.
“Pengunjung tersebut dari berbagai kalangan, baik anak sekolah, kuliah, rombongan keluarga, dan ibu-ibu,” kata dia.
BACA JUGA: Impor Buah Tiongkok ke Jatim Naik 100 Persen
Ia menjelaskan, wisata dengan konsep Mini Agrowisata ini baru pertama kali ada di Surabaya. DKPP menyediakan media pembelajaran pertanian, peternakan, dan perikanan.
Rachmad menyampaikan sejauh ini masyarakat belajar menaman sayuran, karena prosesnya sangat mudah dan cepat panen. Seperti bayam merah, bayam hijau, kangkung, toga, itu yang paling cepat dipanen.
“Kurang lebih dua sampai tiga bulan itu yang paling sering digunakan masyarakat,” katanya.
