JATIMNET.COM, Surabaya – Sedotan, hampir kita semua pernah menggunakan benda kecil berbahan plastik itu untuk minum air. Tapi pernahkah Anda memerhatikan ke mana sedotan berakhir setelah terpakai? Tempat sampah.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Divers Clean Action, organisasi non pemerintah di bidang sampah laut, pada 2016 menyebut ada 93.244.847 batang sampah sedotan tiap hari di Indonesia. Jika dijajar panjangnya mencapai 16.324 kilometer, atau setara jarak dari Jakarta ke kota Meksiko.

“Jika selama seminggu, (panjang sedotan bekas pakai) bisa digunakan mengelilingi bumi sebanyak tiga kali," ujar Outreach Specialist DCA Amrullah Rosadi saat ditemui di Surabaya, Jumat 2 November 2018.

BACA JUGA: Setop Buang Sampah Ke Laut, Ini Bahayanya

Menurut dia, sedotan plastik memiliki potensi bahaya jika tak tertangani dengan tepat. Laiknya sampah plastik lain, di lautan, sedotan berpeluang termakan secara langsung maupun dalam bentuk mikroplastik oleh biota laut. Pada akhirnya, biota yang terpapar sampah plastik membaca ancaman kesehatan bagi manusia yang mengonsumsinya.

"Bisa jadi karsiogenik bila dikonsumsi manusia. Dan ketika biota laut ini mengonsumi mikroplastik maka bisa menimbulkan kematian," ujarnya.

BACA JUGA: Awas, Garam Mulai Terkontaminasi Mikroplastik!

General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia,, pengelola restoran cepat saji KFC, Hendra Yuniarto mengatakan restoran ini setidaknya menghabiskan 12 juta batang sedotan untuk 630 gerainya. Untuk itu, pihaknya membelanjakan uang sebesar Rp 2 miliar per tahun.

Upaya mengurangi penggunaan sedotan dilakukan dengan kampanye #nostrawmovement di 630 gerainya. Hasilnya, ada penurunan penggunaan sedotan hingga 54 persen. "Harapan kami tentu perilaku pengurangan sedotan ini juga diterapkan saat konsumen makan di gerai lain di luar KFC," ujarnya.