Logo

Sebaran Covid-19 Turun, Pemakaman Prokes di Surabaya Nol

Reporter:

Kamis, 21 October 2021 13:40 UTC

Sebaran Covid-19 Turun, Pemakaman Prokes di Surabaya Nol

ILUSTRASI PEMAKAMAN COVID. Proses pemakaman standar Covid-19 yang dilakukan petugas di TPU Keputih, Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Angka pemakaman menggunakan protokol kesehatan (prokes) di Kota Surabaya sudah mulai terkendali. Bahkan, saat ini angka tersebut sudah turun menjadi nol, alias tidak ada sama sekali.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, sejak dua minggu terakhir, prosesi pemakaman jenazah menggunakan prokes pada kasus Covid-19 di TPU Keputih maupun di TPU Babat Jerawat sudah mencapai angka nol.

“Alhamdulillah 2 minggu ini pemakaman dengan prokes nol (tidak ada). Hal ini terus kami laporkan setiap saat, terutama pukul 00.00 WIB langsung dilaporkan kepada Bapak Walikota (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” katanya, Kamis 21 Oktober 2021.

Selain itu prosesi kremasi jenazah di Krematorium Keputih dengan menggunakan prokes juga mencapai angka nol. “Untuk prosesi kremasi di Krematorium Alhamdulillah juga nol,” ujarnya.

Baca Juga: BOR RS dan Angka Pemakaman Covid-19 Secara Prokes di Kota Surabaya Alami Penurunan

Meski demikian, Anna menjelaskan, peti mati yang pernah disiapkan Pemkot Surabaya hingga saat ini masih tersisah 200 peti mati. Menurut Anna, peti mati tersebut disiapkan untuk warga Kota Surabaya yang membutuhkan sebagai prosesi pemakaman prokes akibat terpapar Covid-19.

“Peti itu diperuntukkan untuk warga surabaya baik warga MRB maupun non MBR kota Surabaya. Peti ini kita siapkan untuk memberikan kemudahan kepada anggota keluarga yang meninggal,” kata Anna sapaan akrabnya

Anna juga tak menutup kemungkinan, apabila sudah tak ada warga Kota Surabaya yang membutuhkan peti mati untuk prosesi pemakaman jenazah maupun prosesi kremasi jenazah sesuai prokes, maka warga bisa meminta peti mati tersebut. Utamanya bagi warga non muslim yang membutuhkan peti mati.

“Untuk warga yang mau bisa diminta, karena kondisi sudah mulai membaik. Jadi peti ini bisa digunakan untuk pemakaman selain prokes. Warga yang membutuhkan peti bisa langsung berkomunikasi dengan kami atau UPTD Makam,” pungkasnya