Minggu, 14 July 2019 16:13 UTC
CATAT REKOR. Ajang Thengul International Folklore Festival menjadi ajang pencatatan rekor MURI dengan menyuguhkan 26.000 nasi bungkus sego buwuhan, Minggu 14 Juli 2019. Foto: Antara.
JATIMNET.COM Bojonegoro – Sebanyak 26.600 Sego (nasi) Buwuhan yang merupakan kuliner khas Bojonegoro tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori hidangan terbanyak pada acara Pagelaran Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2019 (TIFF), Minggu 14 Juli 2019.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid mengatakan, hidangan kuliner Sego Buwuhan biasanya hanya bisa diperoleh pada saat hajatan. Namun saat ini menjadi makanan bersama rakyat karena bisa disantap setiap hari.
Nasi Buhuwan, kata dia, berbentuk seperti lontong yang dibungkus dengan daun jati yang sudah didasari daun pisang.
BACA JUGA: Sebanyak 200 Hektar Tanaman Padi Diusulkan Peroleh AUTP
Isian nasi ada buah papaya muda atau blonceng ditambah kacang tolo dibumbu kuning tanpa santan, momoh tempe lombok, daging bumbu terik dan serundeng kering.
“Dengan penyajian 26.600 nasi, seluruh peserta dan masyarakat yang hadir bisa menikmati hidangan ini bersama-sama, baik tamu lokal dan mancanegara, dan menjadi sajian khas warga," katanya.
Dalam acara catatan rekor MURI itu, juga didatangkan delegasi kesenian dari empat negara, yaitu Bulgaria, Polandia, Thailand, dan Meksiko.
BACA JUGA: Kerugian Banjir Bojonegoro Capai Rp1 Miliar
Selain itu, ada sekitar 103 seniman dari keempat negara tersebut yang menampilkan kesenian masing-masing di lokasi yang berbeda-beda. Di antaranya di Pendopo Malowopati, Jalan P Mas Tumapel, Jalan MH Thamrin, Stadion Letjen H. Sudirman, Alun- alun, Dander Water Park, dan Wonocolo.
“Kami berharap tampilnya kesenian dari keempat negara ini, masyarakat bukan hanya terhibur, tapi juga lebih terbuka wawasannya terhadap negara lain,” terangnya.
Dari kegiatan ini, pemkab Bojonegoro berharap kesenian khas Bojonegoro dipromosikan atau disebarluaskan seniman asing di negara asalnya. (ant)