Sebagian ODGJ Dipasung, Pemkab Madiun Rencanakan Shelter

Nugroho

Reporter

Nugroho

Kamis, 28 Januari 2021 - 09:40

sebagian-odgj-dipasung-pemkab-madiun-rencanakan-shelter

DALAM BELENGGU. Salah satu ODGJ di Kabupaten Madiun yang sengaja dikurung dan dibelenggu oleh keluarganya lantaran dinilai membayakan orang lain setiap kali mengamuk. FOTO. Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Madiun mencapai 2.000-an warga. Mereka yang menderita goncangan psikologis ini dipengaruhi faktor genetik, asmara, ekonomi, dan sebagainya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Nur Rosyid Anang Kusuma mengatakan sebagian dari ODGJ itu dipasung. Sebab, keluarga dan sejumlah warga di sekitarnya yang tinggal di 15 kecamatan atau seluruh wilayah Kabupaten Madiun merasa terancam. ODGJ kerap mengamuk hingga melakukan kekerasan fisik kepada orang di sekitarnya.  

Oleh karena itu, Dinsos mewacanakan pendirian rumah singgah bagi ODGJ. Adapun lokasi yang dipilih di bekas kantor pembantu bupati yang berada di Kelurahan/Kecamatan Wungu. Aset daerah yang sempat dijadikan sebagai kantor UPT Inseminasi Buatan, Dinas Peternakan dan Perikanan itu sudah lama tidak terpakai.

“Daripada membangun lagi, maka aset yang menganggur bisa direnovasi untuk digunakan sebagai rumah singgah bagi ODGJ,” kata Nur Rosyid, Kamis 28 Januari 2021.

Baca Juga: Dinsos Jatim Targetkan 100 ODGJ Bebas Pasung Tahun Ini

Ia menyatakan, wacana itu telah diajukan ke Sekretariat Daerah beberapa hari lalu. Kini, berkas yang diajukan masih ditelaah untuk disetujui maupun tidak. Nur Rosyid berharap agar usulannya dapat direalisasikan lantaran keberaraan rumah singgah bagi ODGJ dinilai cukup penting.

Menurut dia, rumah singgah itu dapat digunakan untuk membina dan rehabilitasi para ODGJ. Selain itu, sebagai penampung orang terlantar maupun gelandangan.

“Bekas kantor pembantu bupati memiliki bangunan dan lahan yang luas, menepi (dari perkotaan). Kami kira sangat cocok dijadikan shelter bagi ODGJ,” ujar Nur Rosyid. 

Baca Juga