Selasa, 30 September 2025 05:00 UTC
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin, 29 September 2025. Foto: SAR Surabaya
JATIMNET.COM, Sidoarjo – Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi robohnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa/Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, menjadi tiga orang. Ketiga korban ini meninggal dunia setelah menjalani perawaran intensif di rumah sakit.
Dua korban meninggal dunia di RSUD dr R.T. Notopuro, Sidoarjo. Keduanya ialah Mochammad Mashudul Haq, 14 tahun, warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, dan Muhammad Soleh, 22 tahun, asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Sedangkan satu korban meninggal dunia lainnya dirawat di RSI Siti Hajar.
BACA: Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk, SAR Surabaya Evakuasi Korban yang Terjebak
Berdasarkan pantauan di RSUD R.T Notopuro, total ada 40 korban yang dirawat di rumah sakit tersebut. Rinciannya, 30 orang dipulangkan, empat orang sedang menjalani perawatan, dua kritis, dan dua meninggal dunia. Sementara jenazah Muhammad Soleh langsung diterbangkan ke Bangka Belitung.
Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan. Atok mengatakan Muhammad Soleh adalah salah satu korban paling parah dalam peristiwa ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny.
BACA: Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk, 1 Meninggal dan 78 Luka
"Pasien Soleh sempat mengalami himpitan di bagian bawah tubuh hingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Sidoarjo," katanya, Selasa, 30 September 2025.
Atok juga mengatakan Soleh harus menjalani amputasi di lokasi kejadian karena kondisi luka yang sangat berat dan mempertaruhkan nyawa. "Tim ortopedi dan anestesi melakukan amputasi lengan kiri karena korban terjepit reruntuhan bangunan," kata dia.
BACA: Daftar 83 Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satu Meninggal Dunia
Jenazah Soleh diserahkan pihak rumah sakit ke perwakilan keluarga. Kakak korban, Akhmad, mengaku baru Selasa pagi tiba di RSUD Sidoarjo. "Saya baru datang pagi ini, baru dapat info 30 menit yang lalu saudara saya meninggal," ucapnya.
Ia mengungkapkan Soleh adalah santri Ponpes Al Khoziny dan kuliah di kampus yang dikelola pesantren tersebut. Saat ini Soleh memasuki semester lima. "Kami segera menerbangkan (jenazah Soleh) ke Bangka," katanya.
BACA: Gedung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Baru Dicor, Ini Penjelasan Pengasuh
Duka menyelimuti keluarga besar Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Pada Senin sore, 29 September 2025, bangunan tiga lantai yang tengah dibangun ambruk dan menimpa lebih dari 100 santri. Saat itu, para santri sedang melaksanakan salat asar berjemaah di lantai 1.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya menjelaskan hingga Selasa pagi, 30 September 2025, korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 102 orang.
BACA: Khofifah Pantau Evakuasi Santri Ponpes Al Khoziny, Pemprov Tanggung Pengobatan Korban
Dia juga menyebut diduga masih ada puluhan santri yang terjebak di bawah reruntuhan dan dan masih dalam proses evakuasi.
Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 38 orang yang dilaporkan belum ditemukan dan diduga terjebak dalam reruntuhan.